Muslimah itu bernama Ummu Abud Suad Al-Kiyari. “Ketika mendengar musuh mulai mendekat, ia mengambil senjatanya dan mengenakan rompinya yang penuh dengan amunisi. Ia kemudian mendorong para pemuda untuk tetap pada posisinya (bertempur), hingga akhirnya ia gugur dalam serangan udara musuh,” kisah Syaikh Al-Mahdi.
Dari sini, Syaikh Al-Mahdi memotivasi para pemuda dengan aksi heroiknya. “Allahu Akbar, di mana (kekuatan) kalian wahai para pemuda! Hari ini muncul seorang wanita dari Abu Dhuhur,” katanya dalam sebuah channel Telegram pribadi seperti dikutip El-Dorar, Sabtu (20/01/2018).
“Ya Allah, semoga dia diterima sebagai syuhada, ampunilah dia serta kaum muslimin dan muslimat, wahai Rabb sekalian alam,” sambungnya.
Muslimah ini setidaknya mengingatkan tentang sosok Shofiyyah, bibi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan keberanian tinggi, ia mengangkat senjata untuk menghalau pasukan Quraisy memasuki kota Madinah.
Sebagai informasi, sumber militer mengatakan bahwa sejak Sabtu pagi pertempuran sengit telah terjadi di sekitar bandara militer Abu Dhuhur menyusul serangan pasukan rezim Bashar Assad yang didukung oleh angkatan udara Rusia. Sehingga menyebabkan kemajuan beberapa titik di dekat bandara.sumber: kiblat/El-Dorar