Heboh! Televisi Perancis Bongkar Propaganda Bahayanya Susu Bubuk Formula bagi Bayi di Indonesia
Daftar Isi
Acara televisi nasional Perancis, France 2 “Cash Investigation” yang biasa mengupas dan membongkar kasus kontroversial dengan metoda penelusuran fakta dan konfirmasi dengan narasumber, kali ini mengulas fakta tentang kampanye marketing rahasia sebuah anak perusahaan besar Dunia di Indonesia. Danone dengan susu bubuk Sari Husada (SGM).
Heboh! Televisi Perancis Bongkar Propaganda Susu Bubuk di Indonesia. Menjadi heboh setelah seorang Netizen, Dervi Magdalena mengupload video acara televisi berbahasa Perancis ini dengan menyediakan subtitle Indonesia dengan judul “Propaganda Susu Bubuk di Indonesia (subtitles bhs indonesia)”.
“Selasa 6/10/2015, France 2 (TV Nasional Perancis) menyiarkan penerbitan khusus Cash Investigation “pemasaran, strategi rahasia”.
Elise Lucet dan timnya mencela praktik beberapa merek termasuk Danone, setelah penyelidikan selama 1 tahun.
Bagian terakhir dari acara ini mengangkat skandal susu bubuk di Indonesia: bayi yang diberi susu bubuk SGM, didistribusikan oleh Sari Husada, diproduksi oleh Danone, memang menderita masalah kesehatan, kadang-kadang fatal. Hasil survei menunjukkan bahwa dokter dan bidan di rumah sakit mendorong ibu untuk membeli susu ini. Sebagai pertukaran untuk hadiah dan dukungan keuangan, mereka berubah menjadi pekerja komersial. Susu bubuk benar2 tidak baik untuk bayi, bukan hanya SGM saja, ini hanyalah salah satu contoh yang menunjukan betapa buruknya susu bubuk.” tertulis diketerangan video yang diunggahnya
Video yang berdurasi 28 menit ini berawal dari profil Indonesia dengan menelusuri kota Jakarta. Tingkat kelahiran yang besar di Indonesia ternyata menjadi sasaran empuk marketing rahasia dari perusahaan besar Perancis, Danone.
Anak perusahaannya di Indonesia, Sari Husada diangkat dalam investigasinya. Di negara lain termasuk di Indonesia sebenarnya dilarang untuk mempromosikan produk susu bubuk untuk bayi dengan alasan banyaknya terjadi kasus kematian pada bayi. Hal ini tercantum secara tertulis dalam regulasi internasional.
Pada tahun 1978, perusahaan Nestle sempat digugat oleh pihak senator Ted Kennedy di Amerika dengan mengangkat kasus di negara berkembang, termasuk di Jakarta. Atas dasar inilah, Cash Investigation mulai meliput praktek promosi dilapangan setelah 35 tahun berlalu dengan mendatangi langsung ke beberapa masyakarat tidak mampu di Jakarta. Termasuk mewawancarai masyarakat dan tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan.
Menurut kesaksian masyarakat di pinggiran kota Jakarta. Tenaga kesehatan yang menanganinya seolah-olah membohonginya untuk segera menggunakan susu bubuk setelah melahirkan.
Seorang dokter spesialis anak di Rumah Sakit, St Carous. dr Utami Roesli, membenarkan bahwa penggunaan susu bubuk pada bayi baru lahir meningkatkan resiko penyakit yang lebih tinggi, seperti pnemonia, diare dan penyakit lainnya.
Kesaksian para Bidan yang diberikan insentif serta dukungan berlebihan dari Sari Husada pun terungkap. Termasuk berapa banyak susu bubuk yang harus dihabiskan dalam sebulan. Fasilitas yang diinginkan akan dipenuhi dengan hanya meminta ke tim marketing Sari Husada. Uang pun akan ditransfer ke rekening khusus.(WK2)
Berikut Videonya: