Jadi Menhan, Prabowo Kelola Anggaran Rp127 Triliun, Paling Besar di Antara Kementerian Lain

Jadi Menhan, Prabowo Kelola Anggaran Rp127 Triliun, Paling Besar di Antara Kementerian Lain

KONTENISLAM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).

Selama lima tahun ke depan, Prabowo akan memimpin Kementerian Pertahanan menggantikan Ryamizard Ryacudu.

Rencananya, serah terima jabatan Menteri Pertahanan dari Ryamizard kepada Prabowo akan berlangsung Kamis (24/10/2019) hari ini.

Setelah resmi menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo akan mengelola anggaran senilai Rp 127 triliun atau tepatnya Rp 127.357.597.806.000.

Jumlah anggaran dana yang dikucurkan untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) paling besar di antara kementerian dan lembaga lain.

Sebut saja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendapat anggaran Rp 120,2 triliun.

Di posisi ketiga setelah Kemenhan dan PUPR, ada Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mendapat Rp 90,3 triliun.

Posisi keempat dan kelima, masing-masing ditempati oleh Kementerian Agama Rp 65 triliun dan Kementerian Sosial Rp 62,7 triliun.

Diketahui, dalam pemerintahan Jokowi, bidang pertahanan merupakan bidang yang selalu mendapat alokasi anggaran yang sangat besar.

Hal ini juga akan berlaku pada 2020.

Dalam buku APBN 2020, anggaran untuk Kementerian Pertahanan pada 2020, lebih besar dibandingkan 2019 yang hanya Rp 109,6 triliun alias meningkat sebesar Rp 15,6 persen.

Dari anggaran tersebut, sebanyak 41,6 persen dialokasikan untuk belanja pegawai, 32,9 persen untuk belanja barang, dan 25,4 persen untuk belanja modal.

Ada beberapa alasan kenapa anggaran untuk Kementerian Pertahanan meningkat.

Pertama, adanya kenaikan anggaran tunjangan kinerja yang ditetapkan pada akhir tahun 2018.

Kedua, kenaikan anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista dengan kondisi kesiapan 70 persen.

Ketiga, pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) sebesar Rp 5,5 triliun,

Terakhir, pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopsus) sebesar Rp506,0 miliar.

Kementerian Pertahanan juga akan melanjutkan program dan kegiatan prioritas yang strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF).

MEF adalah kekuatan pokok minimun yang merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alusista) Indonesia.

Bila dilihat lebih rinci, anggaran Kementerian Pertahanan pada 2020 akan diperuntukkan untuk pengadaan alutsista dengan alokasi anggaran sebesar Rp 14,5 triliun.

Juga untuk pengembangan sarana dan prasarana matra darat sebesar Rp 1,2 triliun.

Rinciannya, untuk rumah prajurit TNI AD sebanyak 1.110 Unit; Pos Pamtas sebanyak 9 Pos; serta Lanjutan pembangunan Divisi 3 (Kostrad, Kodam dan Yon Komposit).

Anggaran juga akan digunakan untuk pengembangan sarana dan prasarana matra laut sebesar Rp 2 triliun.

Rinciannya untuk lanjutan pembangunan Sarpras Koarmada III dan Pasmar-3 Sorong.

Selain itu, dana itu akan digunakan untuk pemeliharaan/perawatan Alpung, KRI, Kal dan Ranpur/Rantis untuk 143 unit sebesar Rp 3,1 triliun.

Lainnya untuk pemeliharaan/perawatan pesawat udara, senjata dan almatsus lainnya untuk 228 pesawat sebesar Rp 5,1 triliun.

Lantas, apa saja program dan fokus Prabowo di Kementerian Pertahanan setelah dilantik?

Diketahui, Prabowo menerima sejumlah masukan terkait permasalahan di sektor pertahanan.

Seluruh masukan itu nantinya akan menjadi bahan dalam Rapat Kabinet.

Demikian dikatakan Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksdya TNI Agus Setiadji seusai bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

"Beliau sudah dapat masukan apa-apa yang terkait dengan permasalahan terkait pertahanan ketika nanti pada saat Rapat Kabinet cukup bekal untuk mendapatkan arahan," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Adapun, menurut jadwal yang diterima Agus, Rapat Kabinet akan dilaksanakan pada Kamis (24/10/2019) pukul 10.00 WIB.

Menurut Agus, ada beberapa hal yang dibahas bersama Prabowo, mulai dari anggaran hingga alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Namun, Agus enggan merinci hal apa saja yang akan menjadi fokus Prabowo sebagai Menteri Pertahanan secara spesifik.

"Nanti Pak Menteri yang akan menyampaikan setelah sertijab," tutur dia.

"Jadi yang dibahas itu masalah tugas dan tanggung jawab Menteri Pertahanan, kemudian tugas-tugas lain termasuk memperkuat pertahanan dan permasalahan alutsista juga," kata Agus.[tribunnews]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close