Terungkap Tidak Terpilihnya Yusril dan Fahri Hamzah Ungkap Parpol Dekati Presiden dengan Memecatnya

Terungkap Tidak Terpilihnya Yusril dan Fahri Hamzah Ungkap Parpol Dekati Presiden dengan Memecatnya

KONTENISLAM.COM - Salah satunya yang hangat dibicarakan adalah posisi Yusril Ihza Mahendra, yang sebelum berjuang membela Jokowi, Yusril Ihza Mahendra banyak menyampaikan pandangan kritis terhadap sosok Jokowi.

Sosok pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) itu dipastikan tidak terpilih sebagai menteri di Kabinet Jokowi.

Sebagian kalangan publik kemudian banyak menyampaikan pandangan mereka terkait dengan sosok Yusril Ihza Mahendra tersebut.

Soalnya, Yusril Ihza Mahendra sendiri dinilai sebagai sosok yang ikut di kubu Presiden Jokowi di saat Pilpres.

Terkait hal tersebut, kalangan netizen juga banyak mengunggah komentar pedas yang pernah diungkap Yusril Ihza Mahendra di saat belum bergabung dengan Jokowi.

Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkap bagaimana sebuah parpol berupaya bergabung dengan pemerintah di antaranya dengan datang ke istana.

Selain itu, bukan hanya datang, tapi juga melakukan kebijakan di luar perkiraan.

Kebijakan itu, ungkap Fahri Hamzah, di antaranya dilakukan dengan memecat dirinya di DPR.

Diduga, kata Fahri Hamzah di akun pribadinya di Twitter, hal itu untuk menyingkirkan tokoh-tokoh yang dianggap kritis.

Di antaranya diduga dilakukan pada Fahri Hamzah.

Ternyata parpol itu, menurut Fahri Hamzah, tetap tidak diajak bergabung.

Meski tidak disebut namanya, publik mengetahui parpol yang dimaksud adalah parpol yang memecat dirinya sebagai anggota dan memecatnya sebagai Wakil Ketua DPR.

Ternyata, menurut Fahri Hamzah, parpol itu kecele.

Dirinya bahkan menang dalam proses pengadilan dan tetap menjadi Wakil Ketua DPR hingga berakhirnya masa jabatan tersebut.

Meski demikian, hal itu juga terkait dengan PBB yang gagal lolos ke Senayan.

Hal serupa dialami oleh Grace Natalie dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga gagal lolos ke Senayan.

Jokowi mengakomodasi semua kekuatan terkait dengan perolehan kursi di DPR.

Hal tersebut bisa jadi berubah jika terjadi reshuffle kabinet yang dilakukan terkait dengan kinerja menteri-menterinya tersebut.

Hal serupa dialami oleh Ali Mochtar Ngabalin, yang sebelumnya dikenal sebagai politisi PBB yang kemudian bergabung dengan Partai Golkar.

Meski sering tampil sebagai politisi kontroversial di layar kaca, akhirnya sosok Ali Mochtar Ngabalin juga tidak diumumkan sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai menteri.

Posisi Ali Mochtar Ngabalin juga tidak jelas setelah sebelumnya terpilih sebagai salah satu orang di istana.

Namun, saat periode kedua, meski dia ikut menyambut Prabowo Subianto saat hadir di istana karena diundang Presiden Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin dilarang masuk ruangan. (tribunnews)

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close