BPIP: Dua Siswa Tolak Hormat Bendera Tidak Terpengaruh Ajaran Intoleran - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

BPIP: Dua Siswa Tolak Hormat Bendera Tidak Terpengaruh Ajaran Intoleran


KONTENISLAM.COM - Dua siswa Sekolah SMP Negeri 21, Batam yang menolak hormat bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya masih menjadi pembahasan hangat oleh sejumlah pihak.

Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono, mengakui, dirinya sudah mendapat laporan terkait perilaku dua siswa tersebut. Menurut Hariyono, kedua siswa tersebut terpengaruh oleh aliran keagamaan atau sekte yang memang tidak memperbolehkan umatnya hormat bendera.

"Kebetulan kami barusan ada kegiatan di Mabes TNI AD, kami juga dapat data itu ya menarik. Yaitu bahwa ternyata bukan karena pribadi siswanya, tetapi ada aliran keagamaan yang tidak membolehkan umatnya hormat bendera," kata Hariyono, ketika dijumpai sesaat sebelum kegiatan Musyawarah Nasional Pemantapan Pembinaan Ideologi Pancasila dengan BUMN, Kamis (28/11/3019) di Jakarta.

Menurutnya, permasalahan ini akan didiskusikan dengan Kementerian Agama (Kemag), terkait apakah kalau ada sekte yang tidak mau menghormati simbol-simbol negara diperbolehkan izinnya atau tidak.

"Ini yang akan kami bawa diskusi dengan Kemenag, bahwa apakah kalau ada sekte agama yang tidak mau menghormati simbol-simbol negara, itu diperbolehkan izinnya atau tidak," ucapnya.

Menurutnya, saat ini yang diperlukan adalah pembinaan, terutama terhadap masyarakat yang aliran kepercayaannya tidak memperbolehkan menghormati simbol-simbol negara.

"Perlu dilakukan pembinaan kepada teman-teman kita yang kebetulan sektenya itu ditafsirkan oleh umatnya itu tidak mau menghormati simbol-simbol negara. Ini yang tentunya kami tidak bisa memberikan adjustment begitu saja," ujarnya.

Dari laporan yang didapat, dirinya pun meyakini bahwa perilaku dua siswa tersebut bukanlah akibat pengaruh ajaran intoleran yang ada di masyarakat. Namun, memang lebih kepada larangan menghormati simbol-simbol negara.

"Kami akan lakukan kajian, minimal dari data yang kami miliki bahwa itu bukan karena ajaran intoleran dari masyarakatnya, tetapi dari keyakinan agamanya itu," kata Hariyono.

Pascakejadian tersebut, diakui, BPIP sendiri akan memberikan rekomendasi dan masukan kepada pemerintah, termasuk Kemag, sekte atau aliran kepercayaan yang seperti apa yang akan diizinkan.

"Inilah yang mendorong kami untuk memberikan rekomendasi dan masukan kepada pemerintah sekte-sekte agama yang seperti apa yang diizinkan oleh kementerian agama," ujarnya.

Hariyono menegaskan, kalau sebuah agama, ormas, ataupun kelompok-kelompok lainnya kemudian tidak mau mengakui NKRI, apakah keberadaannya diperbolehkan dan sah di Indonesia. Mengingat, bangsa Indonesia sudah sepakat NKRI itu berdasarkan Pancasila.

"Sehingga kalau ada agama yang tidak mau mengakui itu berarti dia tidak layak untuk tinggal dan hidup di Indonesia," kata Hariyono.

Sumber: Suara Pembaruan

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Kabar Politik | Flow Twitter Kami: @KabarTerkini8

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close