Jokowi Malu RI Impor Pacul, Ini Kata Dua Menterinya

Jokowi Malu RI Impor Pacul, Ini Kata Dua Menterinya

KONTENISLAM.COM -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti kebiasaan impor. Bahkan, kali ini dia merasa malu pasalnya yang diimpor cuma pacul.

Para menteri kabinet kerja pun merespon hal ini. Menurut para menteri produksi sudah siap, namun pihak pembelinya saja yang belum sadar. Kampanye pacul dalam negeri disebut akan dilakukan.

Bukan cuma menteri, kalangan pengusaha pun merespon. Menurut pengusaha impor pacul sangatlah memalukan dan tidak masuk akal, mereka meminta pemerintah segera ikut andil dalam menghubungkan produsen dan pemakai pacul.

1.Airlangga: Industri RI Bisa Produksi

Airlangga mengungkapkan bahwa industri dalam negeri bisa memproduksi pacul sesuai kebutuhan yang ada. Salah satu yang mampu memproduksi pacul adalah BUMN, Barata.

"Cangkul itu urusan teknis. Kalau industri dalam negeri kan secara teknis bisa memproduksi, dan itu tentunya bagian yang diperlukan adalah seperti yang disampaikan Pek Presiden, Kementerian yang bisa menyerap cangkul, kalau urusan produksi Barata bisa produksi," jelas Airlangga di kantornya, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Dia akan mencari cara bagaimana menyerap produksi pacul yang belakangan ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) malu. Airlangga mengatakan akan mencari cara bagaimana meningkatkan penyerapan produksi pacul tanah air.

"Kalau sekarang kapasitas nasional terserap kira-kira 500 ribu, nanti kita tingkatkan bagaimana dengan Tim TKDN bagaimana usernya ditambah," kata Airlangga.

2.BUMN Diminta Promosikan Pacul Anak Negeri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan masih banyaknya pacul impor yang masuk ke Indonesia dikarenakan rendahnya kesadaran dari para pembeli alias off-taker nasional terhadap pacul asli buatan tanah air.

"Kesadaran dari off-taker, kesadaran dari mereka yang belanja cangkul, pacul. itu yang sekarang kita sosialisasikan, khususnya kalau belanja pacul yang anggarannya dari APBN itu akan kita wajibkan untuk belanja dari dalam negeri," kata Agus di Kantor Kemenko Perekonomian.

Agus sendiri menjabat sebagai Ketua Tim Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk itu dia akan berkampanye kepada seluruh pembeli agar menyerap pacul dalam negeri. Salah satunya dengan meminta kepada para BUMN, kementerian/lembaga ikut mengkampanyekan pacul produksi dalam negeri.

"Sekarang kami dorong adalah mengkampanyekan produk-produk dalam negeri agar bisa diprioritaskan dalam belanja-belanja, baik belanja modal maupun belanja barang dari APBN atau lembaga atau perusahaan khususnya BUMN-BUMN itu kita akan secara masif melakukan kampanye," ucap Agus

3.Pengusaha Sebut Impor Pacul Nggak Masuk Akal

Ketua umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyayangkan masih adanya impor pacul. Rosan menyebut hal ini sangat memalukan dan menyedihkan.

"Mestinya sih pacul nggak usah impor ya, terus terang saya setuju sama Bapak Presiden. Malu-maluin, apapun alasannya mestinya nggak masuk akal, pacul gitu kan, menyedihkan," ucap Rosan di sela Rakernas Ekonomi Kreatif Kadin, di Hotel Sultan, Jakarta.

Selanjutnya, dia juga meminta pemerintah untuk menghubungkan dan mengintegrasikan produsen dengan pemakai pacul.

"Industri bisa dibangun dan dikerjasamakan dengan UMKM, yang penting gimana satukan produsen dan pemakainya, ini lah pemerintah harus berperan hadir juga," papar Rosan.[detik]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @KabarTerkini8

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close