Menkeu Dan Mendes Harus Adu Data Untuk Buktikan Desa Siluman

Menkeu Dan Mendes Harus Adu Data Untuk Buktikan Desa Siluman

KONTENISLAM.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar harus adu data untuk membuktikan adanya desa siluman yang dituding menyedot dana desa.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, adu data ini penting dilakukan karena untuk mengetahui fakta tentang desa siluman.

"Sri Mulyani dan Menteri Desa harus adu data dulu, biar tahu ada atau tidak dana desa yang masuk ke desa siluman itu. Sehingga persoalannya tidak kemana-mana," tutur Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/11).

"Jika memang benar ada desa fiktif, seharusnya bisa diungkap," imbuhnya.

Ujang menambahkan, saling serang dan adu argumen Sri Mulyani dan Halim Iskandar memang tak patut. Terlebih, Sri Mulyani yang pertama melancarkan tudingan itu.

"Jangan sampai pejabat mengeluarkan pernyataan yang membuat gelisah masyarakat, kontraprodukstif masyarakat," sesalnya.

Ujang juga menyarankan agar pemerintah segera menyelidiki adanya desa siluman.

"Kalau bangsa ini mau berubah, semua harus diungkap dong. Bangsa ini kan tidak mau belajar. Banyak kasus yang mendem, tak selesai karena banyak melibatkan pejabat," paparnya.

Tak hanya itu, pengungkapan dilakukan juga untuk membuktikan pernyataan dari Sri Mulyani.

 "Sehingga tudingan Sri Mulyani tentang dana desa itu harus apa adanya. Bukan ada apanya. Ini yang paling penting," tutupnya. (Rmol)

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @KabarTerkini8

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close