Perempuan yang Debat Polisi & Katakan Apa Buktinya Saya Bawa Bom Dilepas, Nangis Diberitakan Teroris

dk-dampingi-ketua-rt.jpg

KONTENISLAM.COM - DK (25) istri dari DS (24) yang dibawa Densus 88 ke Jakarta ternyata tak ditahan.

DK pulang ke rumah kontrakannya di Kampung Cibodas, RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (14/11/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB diantar polwan dan polisi.

"Saya ikut dengan polisi karena kemarin saya ingin melihat suami saya, saya tak ditahan, semua pemberitaan saya terlibat teroris saya rakit bom itu tak benar, saya tak terlibat teroris," ujar DK, Jumat (15/11/2019).

DK ingin meluruskan kabar yang beredar negatif mengenai namanya.

Ia sama sekali tak menyangka kabar dirinya terlibat teroris begitu cepat menyebar.

"Saya diizinkan pulang setelah ditanya-tanya kemarin, saya bilang ingin ketemu suami saya, polisi bilang masih diperiksa dan tunggu dalam waktu delapan hari," kata DK.



DK mengatakan, saat ini belum mengetahui akan pindah atau tidak, yang jelas ia masih menunggu kabar suaminya.

"Kontrakan dan biaya sehari-hari tentu harus saya pikirkan, saya tak bekerja, sementara saya menunggu kabar suami dulu," ujar DK.

DK mengatakan, ia sempat menangis dan tak bisa tidur semalam mendengar kabar ia terlibat teroris.

DK mengatakan, ia sudah tujuh bulan menikah dengan DS.

DK sempat bekerja selama tiga tahun di Timur Tengah dan pulang pada 2018.

"Pulang dari sana saya menikah dengan DS, sepengetahuan saya, suami saya tak mungkin terlibat teroris," ujar DK.

Sempat Minta Bukti Ia Terlibat Aksi Teror

Sebelumnya diberitakan pasangan suami istri DS (24) dan DK (25) ditangkap Densus 88 Antiteror. Hal ini langsung membuat heboh warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Keduanya ditangkap diduga terkait jaringan terorisme.

Ketua RT Ure Suryadi (42), mengatakan sang istri DK (25) sempat melawan dengan kata-kata saat akan ditangkap.

"Tadi polisi datang minta ditemani mau menggeledah pukul 10.00 WIB, suaminya lebih pagi ditangkap," ujar Ure ditemui di lokasi penangkapan, Kamis (14/11/2019).

Ure mengatakan, DK sempat  berdebat di dalam kamar kontrakan dengan polwan dan anggota Densus 88.

"Dia sempat membentak, saya melihat tak ada rasa takut dari raut wajahnya," kata Ure.

Ure mendapat keterangan bahwa sang suami DS (24) sudah ditangkap terlebih dahulu.

"Polisi bilang tadi ke sini mau mengamankan istrinya, kalau suaminya sudah ditangkap," kata Ure.

Ure mengatakan polisi yang datang ada yang berseragam dan ada yang memakai baju preman.

"Tadi sampai di luar kontrakan juga sempat berdebat dan masih terlihat tak ada rasa takut, ia melawan dengan kata kata awas kalau tak terbukti, awas kalau tak terbukti, itu kata-kata yang saya ingat," ujar Ure.

Ure mendengar kata-kata lain dari sang perempuan diujung debat yakni perkataan seperti bertanya "Apa buktinya saya bawa bom," ujar sang perempuan dikutip Ure.

Warga Kampung Cibodas dilarang mendekat dan mengambil gambar saat itu.

Warga kaget tak menyangka pasangan suami istri yang baru mengontrak dua pekan itu diduga terlibat jaringan teroris.
"Kalau bercadar begini saya ingin hijrah, pulang dari Arab saya begini," katanya. [tribunnews]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Kabar Politik | Flow Twitter Kami: @KabarTerkini8

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close