KONTENISLAM.COM - Menanggapi pengakuan Lutfi Alfiandi, musisi sekaligus aktivis kemanusiaan, Ananda Badudu, beberkan perlakuan yang diterimanya saat ditangkap aparat, September 2019 lalu. Ketika dibawa ke Polda Metro Jaya, ia mengaku dipukul hingga ditendang berkali-kali.
Pengakuan Ananda Badudu
Peristiwa ini ia bagikan melalui cuitannya di media sosial Twitter, @anandabadudu, Selasa (21/1).
“Mumpung lagi rame ngomongin penyiksaan saat penyidikan, mau flashback dikit. Pas saya dibawa ke Polda dulu, saya pun dipukul, dipiting, dijambak, ditendang, dan dikeplak berkali-kali,” tulisnya.
“Saat itu, saya gak bisa ngomong apa yang saya alami, karena 1. Diancam pidana baru, 2. Mau disomasi,” sambung Nanda.
Ia mengaku heran, karena setelah semua perlakuan kasar yang diterimanya, dirinya diputuskan bebas, keluar sebagai saksi.
“Sejak kapan saksi dijemput subuh-subuh, dan diperlakukan seperti itu?” tanya Nanda.
“Mirip seperti Lutfi, makin siang saya diperlakukan lebih baik, mungkin karena di luar berita tentang saya, waktu itu viral,” lanjutnya.
Pengakuan Nanda itu pun mendapat tanggapan dari pengguna media sosial lainnya.Mumpung lg rame ngomongin penyiksaan saat penyidikan, mau flashback dikit— Ananda Badudu (@anandabadudu) January 21, 2020
Pas sy dibawa ke Polda dl sy pun dipukul, dipiting, dijambak, ditendang, dan dikeplak berkali2.
Saat itu sy gabisa ngmg apa yg sy alami krn
1. Diancam pidana baru
2. Mau disomasihttps://t.co/GFr9NZd28k
Sebagian dari mereka yang mengaku geram, usai membaca cerita tersebut.
Gisa: KESEL BANGET BACANYA
Tetapi ada pula yang mengaku tak kaget dengan pengakuan Nanda.
Bitvestasi: Saya mengiyakan adanya proses penyiksaan seperti ini. Tahunya dari om saya yang juga polisi. Lha wong dia juga sering nyiksa tahanan.
Wynne: Ga kaget, gue udah pernah lihat ginian depan mata gue.
Guntur: “Pengalaman waktu ketangkep jaman STM di Boedoet. Lo ketangkep, di-gebugin, diinjek-injek.
Suruh megang pentol korek pake dua tangan di atas kepala. Dimasukin ke kolam lele. Kalau bawa BR, lebih parah lagi.”
Bukan Banananina: “Pernah diceritain pelakunya langsung. Polwan, mukul orang yang statusnya masih sebagai saksi.
Cuma karena dia lagi kesel aja pengen mukul orang. Dan itu dia ceritakan dengan biasa aja😶”
Sebelumnya, Nanda ditangkap oleh polisi di kediamannya, 27 September 2019, pada subuh hari.
Ia berada di Polda Metro Jaya, dan dibebaskan pada pukul 10.30 WIB, dengan penetapan dirinya sebagai saksi.
Mantan vokali band Banda Neira itu dijemput polisi, terkait langkahnya menghimpun dana melalui aplikasi ‘Kita Bisa’, yang ditujukan untuk sejumlah aksi mahasiswa di gedung DPR.
“Saya dijemput Polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa,” beber Nanda, Jumat (27/9/2019).
Namun, diketahui jika dana yang ia kumpulkan tersebut, tak lain dipergunakan untuk pengobatan para mahasiswa yang mengalami luka di tengah aksi demo.
