KONTENISLAM.COM - Peletakan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, telah dilakukan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, pada hari ini Rabu (26/2/2020).
Anies Baswedan Bersyukur
Acara tersebut, turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam sambutannya, Anies merasa bersyukur karena Indonesia, khususnya Jakarta menjadi tuan rumah Museum Rasulullah. Yang satu-satunya dibangun di luar Saudi Arabia. Menurutnya, ini menjadi sebuah keberkahan bagi Jakarta.
“Ketika kami mendengar kabar itu, kita semua bersyukur bahwa Indonesia menjadi tuan rumah. Dan kita lebih bersyukur lagi, ketika Jakarta menjadi tuan rumah dari museum ini. Bagi kami di Jakarta ini sebuah keberkahan tersendiri.”
“Dan kita semua merasa bersyukur, bahwa Sekjen Liga Dunia Islam mempercayakan kepada kita untuk nanti merawat (dan) mengembangkan museum satu-satunya yang dibangun di luar Arab Saudi ini. “ lanjut Anies.
Lokasi Titik Awal Dimulainya Beradaban
Kepada para tamu undangan yang hadir di sana, Anies memberitahu, bahwa tempat yang digunakan saat itu, merupakan kawasan Utara Jakarta yang menjadi titik awal dimulainya peradaban di kota tersebut. Jakarta dimulai dari kawasan pesisir, bukan dari pedalaman.
Dulu disebut dengan istilah Sunda Kelapa yang lokasinya beberapa, 3-4 kilo dari lokasi ini. Di situlah awal muawal Jakarta. Dan di tempat inilah berdiri masjid-masjid yang usianya ratusan tahun.
Semua masjid-masjid tua di Jakarta lokasinya ada di pesisir pantai yang usianya ratusan tahun. Dan di sini pula pengembangan sejarah dakwah keislaman itu dilakukan, panjang sekali.
Sebelumnya ada beberapa lokasi yang menjadi pertimbangan untuk dibangun Museum Rasulullah. Namun, Allah telah menakdirkan, bahwa Jakarta adalah tempat yang tepat.
“Karena itu, ketika kami semua mencari lokasi, kita semua melihat Jakarta, sempat mempertimbangkan berbagai tempat, tapi rupanya Allah sudah memberikan takdirnya, bahwa takdirnya dibangun di pesisir Jakarta, di mana dulu kehadiran umat Islam bermula di kawasan ini.” ucapnya.
Menjadi Tempat yang Tak Hanya Dikunjungi Rakyat Indonesia Saja
Anies berharap, dengan dibangunnya Museum Rasulullah di Jakarta, tidak hanya menjadi tempat yang dikunjungi orang Indonesia saja. Namun juga, dari kawasan Asia Tenggara.
“Kita berharap dengan adanya museum ini nanti menjadi tempat kedatangan masyarakat, bukan saja dari Indonesia tapi juga dari kawasan Asia Tenggara. Karena itu, pemilihan dengan dekat akses Airport, kami berharap akan membuat museum ini dikunjungi, bukan saja oleh masyarakat Jakarta, tapi seluruh Asia Tenggara.”
Ia juga berharap, nantinya Museum tersebut dapat menjadi tempat untuk mendekatkan kepada sifat Rasulullah.
“Kita berharap bahwa museum ini nantinya meniadi tempat untuk mendekatkan kepada sifat-sifat Rasulullah; Sidiq, Fathonah, Amanah, Tabliq, itu semua kita harap nantinya muncul dair tempat ini. Bukan saja bagi generasi muda, tapi kita berharap tempat ini menjadi tempat untuk penelitian (dan) pengkajian. Seperti tadi disampaikan oleh Bapak Ketua (Panitia).”
Saat ini, Jakarta menyiapkan tanah yang bisa digunakan untuk Museum. Namun, ia juga berharap nantinya fasilitas tersebut bukan fasilitas Museum tradisional, namun fasilitas Museum yang membuat generasi baru berminat untuk datang ke tempat tersebut.
Akan Tersedia Makanan Rasulullah
Di Museum yang akan dibangun itu, nantinya akan tersedia lebih dari 100 menu makanan Rasulullah. Hal ini tentu menjadi pelengkap Kota Jakarta. Selain memiliki icon yang cukup lengkap, seperti Monas, Masjid Istiqlal, Katedral dan Tugu Selamat Datang, juga akan ada sebuah Museum Rasulullah.
Rencananya, pembangunan Museum tersebut akan dituntaskan dalam waktu 18 bulan. Namun lebih cepat akan lebih baik.
“Dari rencana 18 bulan, mungkin dituntaskan mudah-mudahan 16 bulan bisa selesai. Jadi InsyaAllah tahun depan, pertengahan tahun sudah kita saksikan hasilnya.” Ujarnya.
Perlu diketahui, saat ini di kawasan Ancol sedang membangun sebuah masjid, yang nantinya akan menjadi Masjid Apung. Di sisi barat Masjid yang dibangun di atas Laut, karena ini masjidnya masjid apung, dan di sisi timurnya adalah Museum Rasulullah.
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Syaikh Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al Issa yang telah memberikan kepercayaannya kepada Jakarta.
Atas nama Pemprov Jakarta, tak lupa ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mantan wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan Syarifuddin.
Menurut Anies, keduanya adalah orang yang banyak berjasa dalam proses pembangunannya. Selain ucapan terima kasih, Anies juga mendoakan Jusuf Kalla dan Syarifuddin agar diberikan kesehatan dan panjang umur, dan semua yang dilakukannya akan dicatat sebagai amal jariyah.
“Dan alhamdulillah kita doakan Pak JK, Pak Syafruddin diberikan kesehatan, panjang umur , dan ini semua nantinya dicatat sebagai amal jariyah mereka berdua.”
“Selamat kepada semua yang bertugas, semoga ini bisa dituntaskan dengan baik, on scedule, on quality dan on budget. Tiga itu semoga bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan kita berharap semoga kita berjumpa kembali, bukan saat pada groundbreaking, tapi insyaAllah pada saat peresmian pertengahan tahun depan.” tutup Anies.
