KONTENISLAM.COM - Ketua FUUI, KH Athian Ali menegaskan bahwa melakukan ibadah harus ikhlas. Menurutnya, jika seseorang tidak ikhlas maka ibadahnya tidak diterima oleh Allah.
“Ibadah sebaik apapun, jika tidak ikhlas maka tidak akan disebut sebagai Ibadah dan tidak diterima oleh Allah SWT, termasuk sedekah dengan niat kepentingan duniawi,” katanya bedah buku Yusuf Mansur Obong di Masjid Al Fajr, Buah Batu, Bandung (22/02/2020).
“Seperti ingin anak sehat. Jadi kalau sedekah dengan niat anak sehat, dimana Lillahi Ta’ala nya,” lanjutnya.
KH Athian menjelaskan, tujuan hidup sebagai seorang mukmin adalah untuk beribadah. Dalam surat Azzariyat ayat 56 secara gamblang dijelaskan tentang itu. Maka, Baik senyum, pandangan mata, pendengaran telinga, ucapan lidah, semua harus bernilai ibadah.
“Tapi jangankan itu, ibadah yang sangat luar biasa seperti sholat saja tidak ada nilainya di mata Allah, kalau tidak memenuhi dua syarat utama. Maka Allah mengancam celakalah orang-orang yang Sholat, bahkan sebagian ulama mengartikan ‘Wayl’ itu adalah neraka. Neraka ‘Wayl’ bagi mereka orang-orang yang sholat,” ujarnya.
KH Athian menjelaskan syarat utama itu tindakan supaya bernilai ibadah adalah adanya titik tujuan yang benar. Titik tujuannya adalah semata-mata mencari Ridho Allah, dan sesuatu itu dilakukan sesuai dengan aturan dan hukum.
“Kalau salah satu syarat ini tidak tercapai, tidak ada nilai ibadah sama sekali,” tegasnya.
Ia pun mengutip hadits Rosulullah SAW semua amal perbuatan itu akan dinilai oleh Allah tergantung niatnya. Barangsiapa yang niatnya melakukan sesuatu itu karena Allah, maka akan dapat pahala.
“Barangsiapa niat melakukan sesuatu itu hanya mengharapkan dunia, ingin kaya, ingin anak sehat, itu kan dunia semua. Maka dia akan memperoleh apa yang dia niatkan,” ujar KH Athian. [kiblat]
