Salah satu Ulama yang paling dibenci kalangan buzzeRp cebong komunis peking adalah Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain.
Beliau tiap hari diserang, dibully, difitnah. Namun beliau Ulama yang teguh memegang prinsip, teguh menyuarakan Al-Haq.
“Semua Ulama yang tidak pro-Jokowi dijulukin Kadrun, kadal gurun, bahkan saya dijulukin dua, Kadrun sama Dengkul Jul. Saya bisa aja diam (berhenti menyuarakan Al-Haq) tapi nanti di Akherat di campakkan di neraka, ga mau saya,” kata Ustadz Tengku Zulkarnain saat dialog di chanel Youtube Refly Harun beberapa waktu lalu.
Ustadz Tengku menyatakan serangan-serangan kepadanya itu hanya karena satu hal: tidak pro-Jokowi. Kalau dia gabung Jokowi, pasti tak ada lagi serangan-serangan itu. Namun beliau tak mau hidup dalam kepalsuan.
“Sebetulnya Bang Refly, kalau saya mau serangan-serangan buzzeRp ini reda, gampang. Saya ikuti saja politiknya Prabowo. Prabowo melakukan The Art Of Political Action. Begitu Prabowo bergabung dengan Jokowi, itu semua caci maki bully langsung hilang sirna sekarang. Saya pun kalau hari ini gabung ke Jokowi, dijamin hilang semua serangan. Tapi saya gak mau hidup dalam KEPALSUAN,” ujar Ustadz Tengku.
Apakah dengan demikian Ustadz Tengku kecewa Prabowo yang didukungnya waktu Pilpres 2019 sekarang bergabung dengan Jokowi?
“Tidak. Tidak. Tidak. Justru Prabowo itu cerdas. Pertama, beliau menunjukkan Menteri terbaik itu dia. Dari semua menteri kinerja terbaik diakui Prabowo yang terbaik. Artinya dia layak jadi Presiden. Dia lebih cerdas dari presiden yang sekarang, cuman belum dikasih kesempatan. Kedua, semua serangan berhenti. Seandainya beliau maju lagi 2024, ini orang yang dulu menyerang akan malu, karena selama lima tahun jadi Menhan mereka pada diam,” ungkap Ustadz Tengku.
[Simak selengkapnya Video]
