Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belakangan menjadi topik hangat. Ditambah keputusan untuk merekrut kalangan milenial menduduki kursi komisaris di BUMN juga tak luput dari kritikan.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengamini bila jabatan pimpinan BUMN memang merupakan posisi yang panas.
“Para pemimpin di BUMN itu kursinya panas, jadi kalau ada panas-panas gini bagian juga pembangunan kultur supaya kuat. Jadi biasa, yang penting lurus saja kerjanya,” ujar Erick Thohir, Rabu (1/7).
Ia menegaskan, sejumlah kebijakannya semata-mata agar perusahaan plat merah bisa lebih baik ke depan, bukan untuk pencitraan seperti isu yang beredar.
“Yang kami lakukan selama ini bukan pencitraan, tapi bagian komitmen kita bahwa reformasi birokrasi di BUMN harus terus dilakukan dan bagaimana sekarang struktur di BUMN lebih ramping,” tegasnya.(rmol)
