Jokowi: Kondisi Sedang Mengerikan, Waktunya Beralih Ke Channel Extraordinary


Presiden Joko Widodo gerah dengan para pembantunya yang tidak bergerak cepat dalam situasi krisis akibat pandemik Covid-19 yang melumpuhkan sejumlah sektor perekonomian dan kesehatan.


Dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, pada hari Rabu (7/7) Jokowi mengumpulkan sejumlah kementerian untuk cepat melakukan penyerapan anggaran guna mengantisipasi dampak terburuk dari hantaman Covid-19 ini.

Dia menginginkan agar peraturan menteri yang biasanya dua pekan, harus bisa sehari selesai. Demikian pula peraturan pemerintah yang biasanya sebulan dapat dua hari selesai.

"Itu lho yang saya inginkan. Kita harus ganti channel dari ordinary, pindah channel ke extraordinary, dari cara yang sebelumnya rumit ganti channel ke cara-cara yang cepat dan sederhana," kata Jokowi.

"Dari cara yang SOP normal, kita harus ganti channel ke SOP shortcut, SOP yang smart shortcut," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyerahkan sepenuhnya kepada kementerian terutama yang memiliki anggaran besar untuk memutar otak dalam memenuhi keinginannya dalam percepatan penyerapan anggaran.

"Bapak-ibu yang paling tahu daripada saya untuk menyelesaikan ini. Kembali lagi jangan biasa-biasa saja," ujarnya.

Dia mengaku situasi saat ini sangat mengerikan. Oleh sebab itu, Jokowi mendesak menterinya untuk bergerak lebih cepat.

"Karena saya lihat ini mengerikan, ini mengerikan lho. Kepala negara yang saya telfon, hampir semua saya telfon mengatakan hal yang sama, dari waktu ke waktu prediksi ekonomi dunia tidak semakin baik tapi semakin buruk," tandasnya.(rmol)

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close