Kondisi perekonomian nasional dinilai cukup mengkhawatirkan akibat terdampak pandemik Covid-19. Hal itu sebagai tercermin pada pertumbuhan ekonomi Kuartal II yang tembus hingga minus 5,32 persen.
Karena itu, para pemangku kebijakan dalam hal ini pejabat negara diharapkan tidak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan kebutuhan rakyat.
Demikian disampaikan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie saat mengisi diskusi daring bertajuk "Indonesia Di Jurang Krisis Ekonomi" pada Sabtu (22/8).
"Ini sudah di jurang, jangan sampai masuk jurang. Nah P3S melihat kondisi negeri ini sangat terpuruk dan terpukul," kata Jerry Massie.
"Agar jangan sampai negara kita lagi dalam keadaan tertekan gitu loh, pejabat publiknya bikin kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan publik," sambungnya.
Jerry mengatakan, ancaman krisis ekonomi akibat pandemik Covid-19 yang mulai dirasakan oleh beberapa negara di dunia diharapkan tidak menimpa tanah air.
Atas dasar itu, publik menanti kebijakan jitu dari para pejabat negara agar bisa melewati krisis ekonomi ini.
"Semoga saja bangsa ini keluar dari tekanan, dan kita itu terhindar dari yang namanya resesi bahkan krisis moneter itu pernah terjadi tahun 1998. Dan ini sangat mengerikan. Nah publik lagi menanti. Dan disini lah jawabannya," demikian Jerry Massie. (Rmol)
