Fakta Baru Kasus YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah

 Video prank YouTuber prank memberi daging kurban yang ternyata berisi sampah (YouTube Edo putra Official)

Kasus YouTuber Edo Putra terus didalami polisi. Setelah akun disita, kini dua rekan Edo diperiksa terkait video prank daging kurban isi sampah.

Kedua rekan Edo yang diperiksa masih berstatus saksi. Mereka diperiksa terkait keterlibatan dalam pembuatan video prank Edo.

"Saya sampaikan mereka berdua itu bukan DPO, masih berstatus sebagai saksi dan kita akan mintai keterangannya. Untuk peran masih didalami, yang jelas mereka berdua terlibat dalam pembuatan video itu menurut keterangan saksi-saksi," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).

Polisi belum menjelaskan peran kedua rekan Edo dalam pembuatan video itu. Para saksi dan bukti diperiksa guna mengusut tuntas kasus ini.

"Kami masih lakukan pemeriksaan dan pengembangan untuk keterlibatan mereka berdua. Semua saksi kita periksa dan bukti-bukti juga" ujarnya.

Dalam rangka pengusutan kasus, polisi tengah mempelajari unsur pidana pada konten-konten lain di akun Edo putra Official.

"Kami lihat semua, akunnya sudah kami sita. Bisa saja nanti berkembang terhadap konten yang lain yang mungkin ada unsur," tegas Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8).

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan status tersangka terhadap Edo dan rekannya, Diky Firdaus. Keduanya diamankan pada Sabtu (1/8) pukul 19.00 WIB di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Video prank yang membuat Edo dan Diky sebagai tersangka diberi judul 'PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH #THEREALPRANK'. Video berdurasi 11 menit 56 detik tersebut diunggah di akun YouTube Edo putra Official pada Jumat (31/7). Hari itu memang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Dalam video tersebut awalnya Edo membawa dua kantong plastik hitam yang dipakai untuk membungkus sampah. Sampah diambil dari tumpukan sisa pembakaran. Mereka lalu memasukkan sampah ke kantong plastik hitam.

Setelah kresek penuh sampah, keduanya mencari target prank. Korban pertama adalah seorang ibu yang sedang menyapu halaman rumah.

Edo lalu memberikan kresek berisi sampah tersebut. Dia menyebut isinya adalah daging kurban. Namun dia meminta korban tak membuka kresek hingga mereka pergi. Momen korban membuka kresek direkam. Saat korban bereaksi melihat sampah dalam kresek, terdengar suara terbahak-bahak dalam video tersebut. Situasi serupa terjadi pada ibu-ibu yang jadi korban prank kedua.

Nasi sudah menjadi bubur. Edo menyatakan menyesal dan berjanji tidak mengulangi ulahnya.

Edo mengaku sudah tahu ada YouTuber yang terjerat kasus serupa sebelumnya yaitu kasus Ferdian Paleka. Tapi dia mengakui konten prank daging kurban isi sampah itu merupakan idenya.

"(Ide) Dari saya sendiri. Nggak ada (referensi)," kata Edo saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus di Mapolresta Palembang, Senin (3/8).

Edo mengaku sengaja membuat video prank daging kurban isi sampah demi mendapatkan tambahan subscribers. Bahkan dia berjanji memakan rambut kemaluan bila meraih 10 ribu subscribers.

Kepada polisi dia juga mengungkap bahwa video prank tersebut setting-an. Korban-korban dalam video prank merupakan ibu kandung Edo, sedangkan satu korban lain ibu angkat temannya.

Atas video tersebut, Edo dan Dicky dianggap membuat berita bohong dan keonaran di tengah masyarakat. Mereka dijerat Pasal 14 Ayat (1) dan (2) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.[detik]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close