Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin menggunakan ruas jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang- Tanjung Priok) sisi Barat untuk jalur sepeda dikritik Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono.
Pertama dicek dulu melanggar aturan undang-undang lalu lintas atau enggak? masa jalan tol buat sepeda,"ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Rabu (26/8).
"Yang kedua urgensinya apa, berapa banyak sih volume orang yang naik sepeda?" sambungnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan, agar kebijakan sepeda masuk jalur tol untuk dipikirkan dengan matang-matang apa manfaat dan mudaratnya.
"Apa nggak ada alternatif lain? Cari alternatif lain yang tidak membahayakan. Sebaiknya jangan dilakukan deh," tegas Mujiyono.
Diketahui, Pemprov DKI sedang mengajukan izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait penambahan jalur sepeda di ruas jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok) sisi Barat, guna mengakomodir pesepeda setiap hari Minggu, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa rencana tersebut masih dalam pembahasan.
"Itungan kami sementara (panjangnya) sekitar 10 sampai 12 km. Jadi itu akan digunakan menjadi dua arah dan tetap pelaksanaannya pun menunggu surat izin dari pak menteri," jelas Syafrin di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/8).(rmol)
