KONTENISLAM.COM - Postingan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Ishomuddin di media sosial Facebook menuai pro kontra.
Ahmad Ishomuddin memposting gambar bertuliskan ‘Bubarkan FPI’ pada Sabtu (19/12).
Ia juga menyentil ulama kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym agar berkata sopan kepada Presiden Jokowi.
Sikap keras Ahmad Ishomuddin mendapat pujian dari sejumlah pihak. Ia pun dianggap layak untuk menjadi Menteri Agama.
“Nampaknya ada yang kebelet jadi Menteri Agama, (berharap Menteri yang sekarang di-reshufel)?,” sindir mantan Wasekjen MUI, Ustadz Tengku Zulkarnain.
Tengku Zulkarnain tak menyebut nama Ahmad Ishomuddin. Namun, warganet menduga cuitan ulama asal Sumatera Utara (Sumut) itu ditujukan kepada Ahmad Ishomuddin.
“Mulai nubruk sana dan nubruk sini. Serang ulama sana, serang kelompok seberangnya. Sampai mau membubarkan FPI…? hehe,” kata Tengku Zulkarnain.
“Segitunya orang sudah sudah ambisi sampai ke lehernya? Oala,” tandas Tengku Zulkarnain.
Sebelumnya, KH Ahmad Ishomuddin menyerukan pembubaran FPI. Ia meminta warganet yang setuju FPI dibubarkan untuk memberikan alasan mengapa ormas besutan Habib Rizieq itu perlu dibubarkan.
“Setuju? Jika setuju sebutkan beberapa alasannya!,” tulis Ahmad Ishomuddin.
Selain menyerukan pembubaran FPI, KH Ahmad Ishomuddin juga menyentil ulama kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Ia meminta agar Aa Gym bersikap sopan kepada Presiden Joko Widodo.
“Aa Gym sebagai ustadz sekaligus rakyat sudah seharusnya bersikap hormat dan berkata yang sopan kepada Presiden RI,” tulis Ishomuddin pada Rabu, 16 November 2020.
Postingan Ishomuddin ini diduga terkait dengan pernyataan Aa Gym yang meminta Prsiden Jokowi untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Tak berselang lama, Presiden Jokowi pun menyatakan bahwa dia siap menjadi orang pertama untuk disuntik vaksin covid.
“Nanti saya akan menjadi penerima pertama. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” ucap Jokowi beberapa waktu lalu.
Sumber: pojoksatu
