Inilah 9 Saksi Yang Sudah Diperiksa Kasus Korupsi Bansos Diduga Terafiliasi Dengan 2 Politisi PDIP

Dua anggota DPR dari PDIP Herman Herry dan Ihsan Yunus/ 

KONTENISLAM.COM - Sejumlah orang dari perusahaan yang diduga mendapatkan jatah proyek bantuan sosial (Bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020, telah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa saksi yang telah diperiksa merupakan berasal dari perusahaan yang diduga terafiliasi dengan dua anggota DP PDIP, yaitu Herman Herry dan Ihsan Yunus.
 
Berdasarkan data dari Koran Tempo, terdapat beberapa kantor perusahaan yang telah digeledah penyidik KPK yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Herman Herry.

Yaitu, PT Anomali Lumbung Artha, PT Famindo Meta Komunika dan PT Dwimukti Graha Elektindo yang digeledah pada Jumat (8/1). Selanjutnya, PT Mesail Cahaya Berkat dan PT Junatama Foodia Kreasindo yang digeledah pada Senin (11/1).

Perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Herman itu diduga memperoleh 7,6 juta paket bansos senilai Rp 2,1 triliun.

Masih berdasarkan data Koran Tempo, perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Ihsan Yunus adalah, PT Bumi Pangan Digdaya, PT Andalan Pesik Internasional, PT Pertani, dan PT Mandala Hamonangan Sude.

Lalu, siapa saja saksi yang berasal dari pihak perusahaan terafiliasi kedua politisi PDIP tersebut yang sudah diperiksa penyidik KPK dalam perkara yang menjerat Juliari P. Batubara (JPB) saat menjabat Menteri Sosial.

Berdasarkan catatan Kantor Berita Politik RMOL, ada sejumlah orang yang telah diperiksa menjadi saksi, juga termasuk dari perusahaan yang terafiliasi dengan dua politisi PDIP.

    Direktur Keuangan (Dirkeu) PT Mandala Hamonangan Sude, Rajif Bachtiar Amin. Dia diperiksa pada 23 Desember 2020 untuk tersangka Juliari yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PDIP.

Rajif Amin yang diduga terafiliasi dengan Ihsan Yunus ini didalami penyidik terkait dengan proses pengadaan untuk mengikuti tender dan teknis pembayaran atas pekerjaan penyaluran bansos yang telah didistribusikan.

Rajif juga diagendakan diperiksa pada 13 Januari 2021. Pada pemanggilan ini, KPK tidak menjelaskan apakah yang bersangkutan hadir atau tidak.

    Direktur PT Bumi Pangan Digdaya, Achmad Gamaludin Moeksin alias Agam yang diduga terafiliasi dengan Ihsan Yunus ini diperiksa pada 29 Desember 2020. Agam diperiksa untuk tersangka Ardian Iskandar Maddanatya (AIM) yang merupakan Presiden Direktur PT Tigapilar Agro Utama.

Penyidik mendalami pengetahuan Agam terkait dengan keikutsertaan perusahaannya untuk mendapatkan proyek distribusi bansos untuk wilayah Jabodetabek 2020 dan teknis pembayaran atas pelaksanaan kegiatan distribusi bansos tersebut.

    Direktur Utama (Dirut) PT Anomali Lumbung Artha, Teddy Munawar yang diduga terafiliasi dengan Herman Herry diagendakan diperiksa pada Selasa (12/1) untuk tersangka Ardian.

Namun, belum diketahui apakah Teddy memenuhi panggilan penyidik atau tidak. Sementara itu, KPK tidak menjelaskan apakah Teddy hadir memenuhi panggilan atau tidak maupun materi pemeriksaan jika telah memenuhi panggilan.

    Dirut PT Famindo Meta Komunika, Ubayt Kurniawan yang diduga terafiliasi dengan Herman Herry diperiksa pada Rabu (13/1) untuk tersangka Ardian.

Penyidik mengkonfirmasi keterangan Ubayt terkait penyusunan dan pelaksanaan kontrak kerjasama dengan Kemensos dalam melaksanakan distribusi bansos.

    Muhammad Rakyan Ikram yang diduga terafiliasi dengan Ihsan Yunus diperiksa pada Kamis (14/1). M. Rakyan Ikram merupakan adik dari Ihsan Yunus.

Penyidik mendalami terkait perusahaan Rakyan Ikram yang diduga mendapatkan paket-paket pekerjaan bansos.

    Dirut PT Junatama Foodia Kreasindo, Andy Hoza Junardy yang diduga terafiliasi dengan Herman Herry diagendakan diperiksa pada Kamis (14/1).
 
Namun, KPK tidak menjelaskan apakah yang bersangkutan hadir memenuhi panggilan penyidik atau tidak.

    Manager PT Pertani, Muslih yang diduga terafiliasi dengan Ihsan Yunus diperiksa pada 15 Januari 2021.

Muslih didalami keterangannya terkait adanya kerjasama dalam proyek bansos, serta digali mengenai besaran nilai anggaran proyek yang didapat dari kerjasama tersebut, dan berapa nilai anggaran yang dibayarkan oleh Pertani ke PT Mandala Hamonangan Sude dalam pengadaan ini.
 
    Ivo Wongkaren yang diduga terafiliasi dengan Herman Herry diperiksa pada 15 Januari 2021.

Ivo Wongkaren diduga mempunyai hubungan dengan Herman Herry saat menjabat sebagai Dirut PT Dwimukti Graha Elektindo dan Dirut PT Satria Mega Kencana yang merupakan perusahaan milik Herman Herry.

Ivo Wongkaren didalami mengenai tahapan dari perusahaannya sehingga mendapatkan proyek distribusi bansos serta teknis pembayaran atas kerjasama tersebut.

    Dirut PT Mandala Hamonangan Sude, Rangga Delana Niode yang diduga terafiliasi dengan Ihsan Yunus diperiksa pada 18 Januari 2021.

Dalam kasus dugaan korupsi bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020, KPK menetapkan Juliari P. Batubara (JPB) saat menjabat Menteri Sosial, sebagai tersangka.

Selain Juliari, KPK juga menetapkan tersangka lainnya. Yaitu, Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW) selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kemensos yang juga tersangka penerima suap.

Sedangkan tersangka pemberi suap adalah, Ardian Iskandar Maddanatja (AIM) selaku swasta dan Harry Sidabuke (HS) selaku swasta.

Dalam perkara ini, Juliari diduga menerima fee sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300 ribu per paket sembako.

Juliari diduga telah menerima uang suap sebesar Rp 17 miliar yang diberikan oleh tersangka Matheus Joko Santoso sebanyak dua kali. Yaitu, pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama sebesar Rp 8,2 miliar, dan pada periode kedua sebesar Rp 8,8 miliar.
 
Sumber: rmol

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close