KONTENISLAM.COM - Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pendakwah, Syekh Ali Jaber.
Menurut Novel, Syekh Ali merupakan sosok ulama yang istiqomah dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman.
“Allah telah panggil ulama yang istiqomah seorang pejuang pembela alquran,” kata Novel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1/2021
Novel lantas mengungkap bukti keistiqomahan Syekh Ali, di mana kala aksi ABI 411, Syekh Ali dengan lantang menyuwarakan agar penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dIhukum setimpal.
Bahkan, kala itu kata Novel, Syekh Ali sempat menjadi korban penembakan gas air mata. Namun, hal itu tak membuat ia gentar dalam membela agama Allah.
“Yang melawan Ahok (dia) siap bertaruh nyawa ( rekaman videonya ada ) di ABI 411 ketika itu almarhuk syekh menjadi korban penembakan gas air mata hingga masuk kerumah sakit budi kemulian,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Novel, Syekh Ali sebagai sosok ulama berbeda dengan kebanyakan ulama yang ada di Indonesia yang hanya menjadi penjilat kepada pemerintah.
“Makanya Syekh Ali Jaber bukan saja ulama akan tetapi pejuang dan laskar yang membela alquran. Selamat jalan ulama yang pejuang,” ujarnya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi.
Hal itu disampaikan melalui akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021).
“Innalilahi wa Inna Ilahi Rijoun, telah wafat Guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber),” tulisnya sebagaimana dikutip PojokSatu.id.
Disebutkan, penceramah teduh itu meninggal dunia pada Kamis 14 Januari 2021 di Rumah Sakit Yarsi.
“1 Jumadil Akhir 1442 H. Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid,” sambungnya.
Pihaknya juga meminta umat Islam agar mengikhlaskan berpulangnya, ulama asal Madinah, Arab Saudi itu.
Sumber: pojoksatu.id
