BMKG Ungkap Fenomena Penurunan Tanah Sebabkan Jakarta Mudah Tergenang - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

BMKG Ungkap Fenomena Penurunan Tanah Sebabkan Jakarta Mudah Tergenang

kota Jakarta Tergenang Banjir 

KONTENISLAM.COM - BMKG mengingatkan wilayah DKI Jakarta berpotensi mengalami banjir selama beberapa hari ke depan. Pasalnya, terjadi penurunan tanah seluas 40 persen di wilayah Jakarta yang mengakibatkan kawasan ini mudah tergenang air.

"Genangan juga mudah terjadi di Jakarta karena 40 persen wilayahnya memang sudah lebih rendah karena fenomena penurunan tanah. Terlebih banjir akan lebih meluas apabila terjadi rob pasang naik air laut, sebagaimana terjadi di Semarang," ujar Subkoordinator Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Siswanto, melalui keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).
 
BMKG menyebut hujan ekstrem diprediksi bakal mengguyur wilayah Jabodetabek. Siswanto mengungkapkan adanya potensi hujan deras di Jakarta, mengingat hampir seluruh Pulau Jawa menghadapi musim hujan.

"Potensi itu ada. Sebab hampir seluruh Pulau Jawa sedang menghadapi puncak musim hujan. Hujan dengan intensitas lebat sampai sangat lebat memungkinkan untuk terjadi," terangnya.

Siswanto juga memaparkan kemungkinan lain yang bisa menyebabkan Jakarta banjir. Jika hujan ekstrem terus terjadi, bukan tidak mungkin debit sungai di Jakarta meningkat. Jika sudah melebihi kapasitas sungai maka tentu saja banjir akan terjadi.

"Untuk Jabodetabek, apabila terjadi hujan ekstrem di bagian hulu (Puncak dan Bogor) atau hujan ekstrem juga dapat terjadi di Kota Jakarta sendiri dan apabila luahan air hujan membuat debit sungai meningkat melebihi kapasitas sungai, maka akan berpotensi dapat memicu banjir," tutur Siswanto.

Lebih lanjut, Siswanto mengatakan kasus hujan ekstrem di Jabodetabek berkurang ketika La Nina aktif. La Nina sendiri adalah fenomena pendinginan yang tidak biasa terhadap suhu permukaan laut di Samudera Pasifik sekaligus kebalikan dari El Nino.

"Tapi yang menarik dari data historis adalah, untuk kasus Jabodetabek, hujan ekstrem justru berkurang peluangnya pada saat La Nina aktif," katanya.
 
Kemudian, Siswanto juga menyinggung banjir yang sedang melanda Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, pasang air laut yang tinggi membuat air banjir tidak bisa dialirkan ke laut.

"Untuk kasus banjir di Semarang, perluasan banjir juga disebabkan oleh rob di Pantura karena pasang air laut mencapai 1,4 meter. Sehingga air banjir di darat tidak bisa dialirkan ke laut," tandas Siswanto.

Seperti diketahui, sejumlah titik di Jakarta terendam banjir hari ini, mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, hingga Jakarta Utara. Curah hujan per detiknya pun ada yang cukup tinggi seperti di Kelapa Gading yang mencapai 324 mm.[detik]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close