Gibran dan Anies Sama-sama Berpeluang Maju di Pilpres 2024 - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Gibran dan Anies Sama-sama Berpeluang Maju di Pilpres 2024

Gibran dan Anies Sama-sama Berpeluang Maju di Pilpres 2024 

KONTENISLAM.COM - Walikota terpilih Solo Gibran Rakabuming Raka berpotensi maju pada Pilpres 2024. Pelaung itu semakin terbuka jika pilkada 2022 dan 2023 benar-benar tidak digelar.

Ada yang menilai, kepala daerah yang berpotensi maju pilpres diganjal. Seperti, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan habis masa jabatan pada 2022, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada tahun 2023.

Baik Anies dan RK akan "pensiun" dulu. Dan kalau mau mencalon lagi, baru bisa pada tahun 2024, seperti UU Pilkada yang berlaku saat ini.

Beda halnya apabila pilkada 2022 dan 2023 digelar, seperti usulan dalam draf RUU Pemilu/UU Pilkada, mereka masih bisa mencalonkan diri. Dan kalau menang, popularitas dan elaktabilitas akan terjadi dan bisa ditingkatkan.

Pengamat politik M. Qodari mengatakan, terkait isu mengganjal kepala daerah karena tidak lanjut revisi UU Pemilu, hal itu tergantung cara melihatnya.

Adapun semua kepala daerah, semua berpotensi maju di pilpres, baik Gibran termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Apa maksudnya mengganjal? Kalau bertarung sih bisa-bisa saja. Nah, kalau dimaksudkan mengganjalkan Anies di 2024, saya kira sih terhantung dari variabel yang akan dilihat nanti pada tahun 2024," ucap Qodari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/2).

Dia menjelaskan jika ada petahana yang maju pada Pilpres 2024, maka tergantung dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap dirinya.

"Akhirnya peluang bagi penantang, siapapun dia tergantung dari tingkat kepuasaan itu tadi, kalau kepuasan pada petahana tinggi maka peluang bagi petahana itu kecil," katanya.

Hal itu, kata Qodari, karena masyarakat akan menggunakan logika atau berpikir reward dan punishment.

"Kalau puas dikasih reward dia, berupa dipilih kembali, kalau tidak puas maka kemudian tidak akan dipilih kembali. Kecuali ada variabel-variabel isu-isu khusus sperti promordial di suku agama seperti yang terjadi di tahun 2017 misalnya," katanya.

"Karena tingkat kepuasan Ahok (Basuki T. Purnama) kalau survei saya itu di atas 70 persen, tapi ternyata kan kalah," tandas Qodari. [rmol]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close