Jokowi Mania: Jangan-jangan Jusuf Kalla Mendukung Orang-orang Penyebar Berita Hoax

 

KONTENISLAM.COM - etua Umum (Ketum) Jokowo Mania (Joman) Emmanuel Ebenezer menyarankan Jusuf Kalla agar berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

Pasalnya, sampai saat ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokow) belum pernah menangkap orang yang mengkritik pemerintah.

“Kalau mengeluarkan peryataan itu hati-hati. Setahu saya belum ada yang mengkritik dipenjarakan Presiden,” ujarnya dihubungi pojoksatu.id, di Jakarta, Senin (15/2/2021).

Pria yang akrab disapa Noel ini mengatakan, sebagai figur publik, Jusuf Kalla semestinya melempar isu-isu yang dapat mencerdaskan anak bangsa.

Pasalnya, ungkap mantan aktivis 98 ini juga, isu yang dilemparkan JK terkesen menuduh pemerintah anti kritik, padahal tidak.

“Seharusnya JK kasih tau juga siapa yang dipenjara. Ada nggak yang dipidanakan yang mengkritik pemerintah Jokowi? Belum ada,” tegasnya.
 
Apalagi, Jusuf Kalla pernah dua kali menjabat sabagai wapres.

Yakni di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Presiden Jokowi.

Sebaiknya, Noel curiga sosok yang pernah dua kali menjabat wapres itu malah mendukung kelompok-kelompok orang yang menyebarkan informasi hoax.

“Atau gini, jangan-jangan JK mendukung orang-orang yang menyebarkan berita hoax. Itu kan bahaya,” tegasnya.

“Artinya mantan wakil persiden harus bisa melihat mana yang namanya fitnah, mengkritik, dan menghujat,” sambungnya.

Menurut Noel, sejumlah aktivis yang dipenjara saat ini bukan karena mengkritik pemerintah.

Tapi melakukan provokasi, menyebarkan fitnah atau berita hoax sehingga bisa memicu keterpecahbelahan bangsa Indonesia.

“Ini kan kebanyakan yang masuk penjara karena menyebarkan berita hoax. Bukan mengkritik membangun. JK tak tahu itu mana mengkritik mana hujatan,” tandas Noel.
 
sebelumnya, mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) memberikan sindiran atas permintaan Presiden Jokowi agar masyarakat memberikan kritik keras kepada pemerintah.

Namun ia lantas mempertanyakan bagaimana caranya mengkritik tanpa ditangkap polisi.

Hal ini disampaikan Jusuf Kalla saat diskusi virtual bertema: “Mimbar Demokrasi Kebangsaan” yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat (12/2/2021).

“Presiden mengumumkan, silakan kritik pemerintah. Tentu banyak pertanyaan. Bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi?” kata Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla juga mengingatkan PKS sebagai partai oposisi untuk melakukan kritik kepada pemerintah.

Diingatkan JK, indeks demokrasi di Indonesia saat ini dinilai menurun menurut The Economist Intelligence Unit (EIU).

“Tentu ini bukan demokrasinya yang menurun, tapi apa yang kita lakukan dalam demokrasi itu,” tutur JK.[pojoksatu]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close