Prestasi Ini Diklaim Jokowi, Demokrat: Bohong

Prestasi Ini Diklaim Jokowi, Demokrat: Bohong 

KONTENISLAM.COM - Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu mengembangkan dan membangun teknologi kapal selam sendiri.

Prestasi itu diklaim sebagai capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jokowi pada 2014 di Busan, Korea Selatan, mengesankan ini kebijakannya. Pada kampanye Pilpres 2019, Jokowi juga kembali mengesankan dirinya yang punya gawe. Benarkah? Bohong,” kata politisi Demokrat, Rachland Nashidik, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @RachlanNashidik, Kamis (18/2).
 
Menurut Rachland, bila kini PT PAL mampu membuat kapal selam canggih, jejaknya dimulai pada 2006.

Menhan Juwono Sudarsono kala itu mengantar Menhan Korsel bertemu Presiden SBY. Usai pertemuan, Menhan mengatakan, “pembuatan kapal selam dari Korsel adalah opsi Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan”.

Persis 5 tahun kemudian, 2011, Indonesia menandatangani pembelian 3 Kapal Selam dengan perjanjian alih teknologi dengan Korea Selatan.

“Satu dibuat oleh Korsel, kedua dibuat di Korsel dengan kesertaan Insinyur Indonesia, dan ketiga dibuat sepenuhnya oleh Indonesia di PT PAL. Deal!,” katanya.

Tahun sebelumnya, dengan PP No. 5 tahun 2010, Presiden SBY mencanangkan Kebijakan Minimum Essential Force (MEP) yang ditetapkan dalam RPJM 2010-2014. Bagian dari pembangunan nasional dalam bidang pertahanan.

Tahun 2012, terbit UU No. 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Ditetapkan di situ, alih teknologi dalam kerjasama antar-Industri Pertahanan adalah wajib. Itu setahun setelah Indonesia menandatangani kerjasama alih-teknologi dengan Korsel dalam pembuatan Kapal Selam.
 
Tahun 2014, setelah fondasi kebijakan bagi modernisasi alutsista dan industri pertahanan nasional ditegakkan, pada 2014 Indonesia memenuhi perjanjian pembelian 3 kapal selam dari Korsel dengan alih teknologi. Itu lebih cepat dua tahun dari target Menhan Juwono Sudarsono.

Hasilnya, kata Rachland, Indonesia pada 2017 memiliki KRI Nagapasa (403), kapal selam pertama dari perjanjian.

Pada 2018, KRI Ardadedali (404) mengarungi lautan Indonesia. Inilah kapal selam kedua dalam perjanjian, yang dibuat Insinyur Korsel dan Insinyur Indonesia, mengawali alih teknologi.

Puncaknya adalah KRI Alugoro (405). Rampung dibangun pada 2019 di dermaga PT PAL di Surabaya, inilah kapal selam pertama yang seluruhnya buatan Insinyur kebangsaan Indonesia. Kapal selam ketiga dari perjanjian kerjasama yang ditandatangani Indonesia dan Korea Selatan pada 2011.

“Membanggakan. Kini Indonesia mampu membuat kapal selam sendiri! Tapi bukan cuma SBY, Presiden Jokowi juga punya andil di sini. Sebagai Presiden baru, beliau telah memastikan PT PAL sukses melaksanakan kebijakan Presiden SBY dalam alih-teknologi bagi industri pertahanan nasional,” tambah Rachland.

“Utas ini tak hendak membuktikan siapa pemimpin Indonesia paling hebat atau paling berhasil. Sebaliknya, ia mau memberi contoh bahwa tak mungkin ada pemimpin Indonesia bekerja dan sukses sendirian, tanpa fondasi yang telah diletakkan pemimpin sebelumnya — sekecil apapun itu,” tandas Rachland.[pojoksatu]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close