KONTENISLAM.COM - Beredar susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik Islam Indonesia (DPP PPII) Masyumi.
Dalam surat keputusan tertanggal 16 Februari 2021 yang ditandatangani Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) Taufik Hidayat itu disebutkan, Ketua Umum Partai Islam Masyumi adalah Farid Ahmad Okbah. Sedangkan Sekretaris Jenderal dijabat oleh Yunasdi.
Ustaz Farid selama ini dikenal sebagai seorang mubaligh, pimpinan Al Islam Islamic Center Bekasi, dan Ketua Bidang Agama Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Periode 2020-2025. Pada periode sebelumnya, Ustaz Farid adalah Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP).
Selain Ketua Umum, juga ditetapkan empat orang sebagai Wakil Ketua Umum, yakni Masri Sitanggang, Ahmad Yani, TB Massa Djafar dan Ulil Amri Syafri.
Kemudian lima orang ditetapkan sebagai Ketua, yakni Alfian Tanjung, Zulkifli Ali, Ahmad Murjoko, Sabar Sitanggang dan Fitriah Abdul Azis.
Sementara posisi Ketua Majelis Syura dijabat Abdullah Hehamahua dan Sekretaris Abbas Thaha. Sejumlah tokoh Islam yang selama ini dikenal sebagai tokoh Partai Bulan Bintang (PBB) duduk sebagai Wakil Ketua Majelis Syura, yakni KH A. Cholil Ridwan, Fuad Amsyari, dan MS Kaban. Mantan Ketua Umum DPP Hidayatullah, Abdul Manan, juga duduk sebagai Wakil Ketua Majelis Syura.
Abdullah Hehamahua adalah aktivis pergerakan Islam, Ketua Umum PB HMI Periode 1978-1981, Wakil Ketua Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (PKPN) 2001-2004, dan selama delapan tahun bekerja sebagai Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 1998 silam, Abdullah Hehamahua menjadi Ketua Umum DPP PII Masyumi. Partai Masyumi pimpinan Abdullah saat itu berhasil mengikuti Pemilu 1999 dan memperoleh satu kursi di DPR.
PII Masyumi kembali dideklarasikan pada 7 November 2020 di Aula Masjid Al-Furqon, Jl Kramat Raya No. 45, Jakarta Pusat.
Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan mendeklarasikan berdirinya kembali Partai Masyumi tersebut.
“Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan ‘Masyumi’,” kata Kiai Cholil saat itu.[suaraislam]
