Ampun Deh... RI Makin Susah Keluar dari Jebakan Ini - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Ampun Deh... RI Makin Susah Keluar dari Jebakan Ini

Middle Income Trap dan Kapabilitas Dinamis Bangsa 

KONTENISLAM.COM - Pandemi virus Corona (COVID-19) diramal mempersulit Indonesia untuk mencapai target keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap pada tahun 2045. Dampak pandemi telah menggerus pendapatan pekerja Indonesia karena banyaknya pengurangan jam kerja.

Bahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa sendiri memprediksikan hal tersebut. Pada Juli 2020 lalu, World Bank atau Bank Dunia menobatkan Indonesia menjadi upper middle income country alias negara berpenghasilan menengah ke atas. Namun, akibat pandemi COVID-19, capaian itu terkoreksi.

"Seperti kita ketahui bahwa tahun 2020 sebenarnya di awal, berdasarkan tahun 2019 kita itu sudah masuk di upper middle income dengan tingkat PDB per kapita itu sekitar US$ 4.100-an. Nah sayang itu terkoreksi di akhir 2020 oleh pandemi, sehingga kita turun lagi ke US$ 3.800-an, hampir US$ 3.900. Sehingga kalau ini terjadi terus, dengan us$ 3.900 basis di 2020 dan tingkat pertumbuhan ekonomi kita 5%, maka kita khawatirkan sampai tahun 2045 pun kita belum bisa menembus threshold middle income," ujar Suharso dalam webinar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rabu (24/3/2021).
 
Saat ini, Indonesia jatuh ke peringkat negara berpendapatan menengah ke bawah atau lower middle income country, pasalnya kini pendapatan per kapita Indonesia jatuh ke level sekitar US$ 3.900 (Rp 56,27 juta).

"Jadi middle income itu basketnya antara 12.535 dan 4.100, dan itu kalau dibagi dua sekitar 7.000 lebih sampai 12.000 itu upper middle income, 7.600 ke 4.000-an itu masih lower middle income. Nah kita ini masih di lower middle income," jelas Suharso.

Tak hanya itu, saat ini setiap satu orang di Indonesia harus menanggung beban 3-4 orang. Hal ini merupakan dampak hilangnya pekerjaan atau tergerusnya pendapatan selama pandemi.

"Pada saat yang sama kita lihat juga tingkat proyeksi jumlah pengangguran yang kalau kita pertumbuhan ekonominya itu, tentu proyeksi terhadap jumlah orang yang menganggur relatif sulit kita tekan ke bawah, dan ini akan meningkatkan dependent ratio, setiap satu orang menanggung beberapa orang, 3-4 orang dengan jumlah yang bisa meningkat," urainya.

Namun, pemerintah berharap di tahun 2022 mendatang Indonesia bisa kembali meraih peringkat upper middle income country. "Kalau lihat atlas metode kita masih di lower middle income. Mudah-mudahan tahun 2022 kita bisa masuk lagi ke upper middle income," tandasnya.[detik]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close