KONTENISLAM.COM - Pencurian modus membongkar lantai keramik hingga menjarah perabotan di rumah mewah di Kebon Jeruk, Jakbar sudah berlangsung sejak Februari 2021.
Selama ini, rumah tersebut dalam keadaan tidak berpenghuni dan digembok. Bagaimana para pelaku memasuki rumah tersebut?
"Namanya juga pelaku pencurian kan bisa aja dia congkel atau lainnya," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/3/2021).
Robinson mengatakan, bahwa pembongkaran rumah tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Tidak ada yang mencurigai aktivitas para pelaku, sebab mereka mengaku datang ke lokasi tersebut menerima orderan pembongkaran rumah.
"Kalau ini dikerjain pembongkaran kurang lebih dua minggu," katanya.
Polisi juga mengungkapkan bahwa pencurian serta pembongkaran ini dikerjakan secara terstruktur oleh para pelaku. Aksi para pelaku ditengarai sudah lama.
"Iya (terstruktur) dan ini sudah berjalan lama," singkat Manurung.
Saat ini polisi telah menyita beberapa barang yang telah dibongkar oleh para pelaku. Polisi juga masih mencari barang bukti lain yang dijual para pelaku.
"Yang kita sita kan hanya keramik-keramik dengan kayu sedangkan lampu hias, sofa, meja makan yang dari jati yang besar kan belum ketemu masih dalam pencarian," jelasnya.
Lima pelaku telah ditangkap terkait kasus tersebut. Dari kelima pelaku tersebut, tiga orang merupakan sebagai kuli bangunan. Ketiga pelaku ini ditangkap Polsek Kebon Jeruk di TKP pada Sabtu (20/3/2021) lalu.
"Jadi yang pertama yang 3 (pelaku), kita amankan pada saat korban datang ke Polsek (buat) laporan, kita datang ke TKP mereka masih ada di sini yang 3 orang berikut mobil pikap yang berisi kayu juga kusen," imbuhnya.
Polisi kemudian menangkap ketiga pelaku dan memeriksanya. Dari ketiga pelaku ini diketahui ada 2 pelaku lainnya yakni ND dan S yang menerima jual-beli material bekas.
Diketahui, kerugian yang diterima korban dari pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Para pelaku mempreteli lantai keramik, sanitary, hingga perabotan di rumah korban.(detik)
