KONTENISLAM.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan uji coba atau pilot project pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas. Disdik DKI menargetkan tahapan verifikasi dan analisis selesai pada April mendatang.
"Sekitar bulan April ini (asesmen selesai). Ini sedang kita verifikasi kalau sudah fix berapa sekolahnya. Setiap wilayah pasti ada piloting," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2020).
Nahdiana belum bisa memerinci jumlah sekolah yang melakukan pilot project ini. Jelasnya, kata Nahdia, durasi pembelajaran tatap muka akan dibatasi serta pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang ketat.
"Pasti mengikuti tata tertib protokol kesehatan sudah pasti jelas. Nanti insyaallah kalau sudah selesai kita sosialisasi ya," ucapnya.
Nahdiana memastikan seluruh aspek dipertimbangkan ketika hendak membuka sekolah tatap muka. Untuk itu, Disdik DKI menampung masukan dari orang tua murid terkait rencana ini.
"Pasti ada yang mengizinkan dan tidak mengizinkan. Karena kita memang akan melayani anak, artinya orangtua ada yang tidak mengizinkan anaknya, kita juga layani," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya merencanakan pilot project sebagian sekolah tatap muka bagi pelajar. Nantinya, uji coba akan dilakukan terbatas pada masing-masing jenjang sekolah.
"SD, SMP, SMA dan SMK," kata Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Momon Sulaeman saat dikonfirmasi, Senin (22/3).
Sejauh ini, Pemprov DKI masih menganalisis serta melakukan kajian lebih lanjut terkait program uji coba pembukaan sekolah tatap muka ini. Karena kapasitas pembukaan sekolah dibatasi, pembelajaran daring tetap diberlakukan selama uji coba ini.
"Untuk sekolah yang jadi piloting masih dianalisis dari sistem assesment," jelasnya.[detik]