“Masa’ dari sekitar Rp 2,8 triliun dana hibah DKI, PWNU hanya dapat anggaran Rp 1,1 miliar. Itu kan cuma berapa persennya,” ujar Gus Jazil, Senin (1/3/2021), dilansir JawaPos.
Ia menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI belum memberikan penghargaan yang pantas kepada NU.
“Itu tidak memberikan penghargaan kepada NU. Saya berharap Pak Gubernur bisa memperhatikan NU yang sedang menggeliat, sedang menata diri, sedang semangat di DKI ini. Kalau itu tidak dilakukan, apa gunanya jadi gubernur?” katanya.
Gus Jazil juga mengingatkan anggota DPRD DKI Jakarta agar ikut mendorong penggunaan sebagian aset tanah milik Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan NU.
“Kan banyak tanah-tanah aset DKI yang bisa disimpan pinjam, bisa dipakai untuk aktivitas NU di DKI, utamanya ini NU Jakarta Pusat. Ini ada di pusatnya Jakarta, di pusat kekuasaan. NU secara nasional besar, tapi di Jakarta Pusat nggak ada tempat, nggak punya kantor. Kan ironis,” ungkapnya.
Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Selatan ini meminta Anies untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap NU.
“Tunjukkan Pak Anies jangan hanya pintar beretorika, tapi pintar juga memperdulikan masyarakatnya. Jangan pintar pidato saja. Kalau cuma pidato, NU sudah gudangnya. Kita butuh perhatian yang nyata,” katanya.
(Sumber: JawaPos)
Ya Ampuun....! Kenapa NU itu slalu apa apa di ukur dgn uang ya? 1,1 milyar itu kan banyak Gus. Cobalah belajar sama Muhammadiyah. Ormas yg bisa mandiri secara finansial. Jgn ngarep ngarep mulu.Nungguin bantuan terus. Malu aku tuh sbg warga setengah NU.
— Mamiennie (@mamiennie) March 4, 2021