Pemprov DKI Pertimbangkan Izin Ortu Siswa soal Sekolah Tatap Muka - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Pemprov DKI Pertimbangkan Izin Ortu Siswa soal Sekolah Tatap Muka

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 

KONTENISLAM.COM -  Pemprov DKI Jakarta terus melakukan kajian mengenai rencana penerapan sekolah tatap muka. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan perlu berbagai pertimbangan dalam memutuskan pembukaan sekolah di tahun ajaran baru, seperti potensi penularan virus COVID-19 dan izin orang tua (ortu) siswa.

"Ya banyak dong. Kita lihat pertama (potensi) penyebarannya tentu kan ada R-0 nya. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi bagaimana yang sudah disampaikan para epidemiolog," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021) malam.
 
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta turut mempertimbangkan kekhawatiran orang tua akan virus COVID-19 yang mungkin menulari anak-anaknya. Terutama, selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

"Kemudian juga ketaatan warga seperti apa, komitmen dan kemauan orang tua menjadi penting. Sekalipun kami membolehkan, tapi kalau orang tua tidak berkenan kan tidak jadi. Jadi tidak bisa sepihak. Kami juga harus perhatikan kekhawatiran orang tua terhadap anak-anaknya. Sudah kita sampaikan," jelasnya.

Nantinya, Pemprov DKI tidak akan membuka pembelajaran tatap muka secara serentak. Pembukaan sekolah tatap muka akan dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi.

"Kalau pun nanti pada saatnya dimungkinkan itu ada tahapannya. Umpamanya kampus dulu, kemudian SMA, SMK, SMEA. jadi tahapan paling tua, paling senior lah kan begitu. Nanti ada tahapan," tegasnya.
 
Tak hanya itu, Riza menyampaikan sekolah perlu menyediakan sarana prasarana demi mendukung penerapan protokol kesehatan COVID-19. Sekali lagi, Riza memastikan Pemprov DKI akan memastikan seluruh aspek terpenuhi sebelum memutuskan membuka sekolah.

"Tentu juga semua sekolah harus menyiapkan sarana prasarana pendukungnya, jadi ada tahapan. Jadi sekali lagi mari kita tunggu sambil kita terus berjuang melawan pandemi dengan disiplin. Tugas kami meningkatkan 3T nanti kita lihat kemungkinan itu. Ada tahapannya," ucapnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI masih mengkaji penerapan sekolah tatap muka di masa PPKM Mikro. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan perlu proses panjang untuk memutuskan sekolah tatap muka dibuka lagi.

"Kalau sekolah juga dalam proses pengkajian. Kita akan lihat ya. Ya sekolah juga menjadi perhatian kita bersama, apakah nanti di tahun ajaran baru akan dibuka secara bertahap atau belum, masih kita proses, ini perlu waktu, masih lama," kata Riza, di Pondok Pesantren Modern YPKP, Jalan Raya Pondok Karya Pembangunan RT 001 RW 008, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/3).
 
Riza menambahkan tidak semua sektor bisa langsung dibuka di masa PPKM Mikro, termasuk sekolah tatap muka. Dia mengatakan Pemprov DKI berhati-hati dalam membuka sekolah tatap muka.

Isu pembukaan sekolah tatap muka kembali mencuat setekah PAN DKI Jakarta mengkritisi wacana pembukaan tempat karaoke di tengah pandemi COVID-19. PAN DKI kecewa Pemprov DKI akan membuka tempat karaoke, namun belum ada wacana pembukaan sekolah.

"Memprioritaskan sekolah untuk dibuka adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah, sehingga sedih rasanya ketika Pemprov ingin membuka ruang hiburan namun tidak untuk pendidikan," kata penasihat Fraksi PAN DKI Jakarta Zita Anjani kepada wartawan, Sabtu (13/3).

"Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, yang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke. Di mana sebetulnya posisi pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI?" sambungnya.
 
Zita kecewa terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada pendidikan. Menurutnya, pendidikan anak bukan hanya kurikulum, namun lingkungan belajar juga menjadi aspek penting dalam pendidikan.

"Saya sedih melihat kondisi pendidikan kita hari ini. Kebijakan pusat hingga daerah tidak ada yang berpihak pada pendidikan. Pendidikan anak bukan hanya soal kurikulum, tambah-kurang ataupun kali-bagi. Melainkan dunianya bermain, belajar, serta mengenali peran dan statusnya," ujarnya. [detik]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close