Sebut Pemerintah Buta Huruf terhadap Sejarah, Rocky Gerung: Habib Rizieq Dijadikan Umpan

Rocky Gerung 

KONTENISLAM.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, Habib Rizieq Shihab seolah dijadikan umpan bagi Pemerintah untuk mengukur kedalaman politik Islam dan oposisi.

“Untuk mengukur kedalaman politik Islam, untuk mengukur potensi oposisi. Dia (Habib Rizieq) jadi umpan bagi rezim yang panik,” ujar Rocky Gerung dilansir dari Chanel YouTube-nya, Kamis (25/3).

Menurut Rocky, rezim Jokowi seharusnya membaca politik dalam prespektif sejarah, dan tahu bahwa politik Islam tidak mungkin besar bila ada keadilan sosial.

“Kalau kita belajar sejarah Indonesia, gerakan politik Islam ini muncul bersama dengan merosotnya moral keadilan. Lepas dari siapa pun tokoh nya. Tapi itu yang terjadi di zaman orde lama dan orde baru. Jadi ini pemerintah yang buta huruf terhadap sejarah. Dan Habib Rizieq dijadikan umpan,” ucap dosen filsafat ini.
 
Dia menilai, saat ini Habib Rizieq berada dalam satu setting kultur politik yang mengalami devisit. Hingga nampak terlihat kontras antara Habib Rizieq dan Presiden Jokowi.

“Habib Rizieq berada dalam satu setting kultur politik yang mengalami devisit. Jadi langsung terlihat kontras moral, antara Habib Rizieq sebagai petugas rakyat, dan Jokowi sebagai petugas partai. Jadi ini sebetulnya medan perangnya itu,” kata Rocky.

Dia mengatakan, publik akan tetap menganggap bahwa Presiden Jokowi tidak peduli dengan hak asasi manusi (HAM). Menurutnya, kasus yang dihadapi Habib Rizieq ini bukan soal pidana, tapi soal pelanggaran HAM.
 
“Hak dia untuk memperoleh perlindungan dalam memberi kritik pada kekuasaan, dianggap itu sebagai kriminalitas, karena itu dicarikan delik yang kriminal,” katanya.

Rocky kemudian membandingkan Habib Rizieq yang membuat kerumunan dengan Jokowi yang juga membuat kerumunan. Namun hanya Habib Rizieq yang diproses hukum.

“Karena hanya soal kerumunan, lalu orang bandingkan: loh si petugas partai itu berkali-kali melakukan, hatrick yang buruk bahkan bikin gol bunuh diri 3 kali dalam soal kerumunan,” katanya

“Jadi kontras moral yang orang lihat, oleh karena itu dari Garut sampai Jakarta itu orang marah kenapa HRS tidak boleh hadir di pengadilan secara offline,” imbuhnya.

“Jadi terhadap HRS ini ada pengadilan sesat. Pengadilan yang hendak menyesatkan Habib Rizieq. Padahal Habib Rizieq sebagai individu dia harus diperlakukan sama seperti Jokowi. Ga ada soal mau kepala Negara kek. Kalau ada kerumunan, lakukan tindakan hukum yang sama,” pungkas Rocky.
 
Sumber: fajar.co.id

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close