TP3: Presiden Jokowi Janji Tangani Kasus Km 50 dengan Transparan

Amien Rais dan TP3 Bertemu Presiden Jokowi 

KONTENISLAM.COM - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq yang tewas bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pagi ini. Ketua TP3, Abdullah Hehamahua, mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Jokowi berjanji akan menangani kasus Km 50 secara transparan.

"Presiden berjanji akan menangani kasus ini dengan transparan," kata Abdullah kepada detikcom, Selasa (9/3/2021).
 
Jokowi, kata Abdullah, juga siap menerima temuan-temuan dari TP3. Temuan itu berkaitan dengan tudingan adanya pelanggaran HAM berat dalam kasus Km 50.

"Presiden juga siap untuk terima temuan dari TP3," ujarnya.

"Sebab, menurut Presiden dan Menko Polhukam, hasil temuan Komnas HAM adalah pidana biasa. Sedangkan menurut TP3, peristiwa Km 50 adalah pidana berat," imbuh Abdullah.

Sebelumnya, TP3 yang diwakili Abdullah Hehamahua, Amien Rais, Marwan Batubara, Muhyiddin Junaidi, dan tiga orang lainnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana pagi ini. Ada beberapa hal yang disampaikan TP3 kepada Jokowi, salah satunya dugaan adanya pelanggaran HAM berat dalam kasus Km 50.

Dalam pernyataan yang disampaikan saat audiensi dengan Jokowi, Amien Rais dkk mengatakan enam anggota laskar FPI telah dibunuh secara kejam. Mereka menilai ada extrajudicial killing oleh aparat negara.
 
"Polri memang telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Selain itu, Komnas HAM juga menyatakan telah terjadi pelanggaran pidana biasa. Akan tetapi temuan kami menyatakan pembunuhan tersebut merupakan pelanggaran HAM berat. Oleh karena itu, kami menganggap kasus ini masih jauh dari penyelesaian yang sesuai dengan asas keadilan dan kemanusiaan Pancasila dan UUD 1945," demikian pernyataan sikap TP3.

Amien Rais dkk mendesak pemerintah memproses kasus tersebut sesuai dengan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

"Kami mendesak kasus ini harus segera diselesaikan secara tuntas, transparan, dan berkeadilan agar tidak menjadi warisan buruk dari pemerintahan ini," lanjut pernyataan tersebut.[detik]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close