KONTENISLAM.COM - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mencatat setidaknya 11 warga ditangkap dan sembilan orang lainnya luka-luka setelah terlibat bentrok dengan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (23/4).
Bentrokan pecah di tengah rencana pemasangan patok untuk keperluan penambangan batuan andesit di desa tersebut. Direktur LBH Yogyakarta, Yogi Zul Fadhli menyebut aktivitas penambangan termasuk satu kesatuan dengan Proyek Strategis Nasional pembangunan Bendungan Bener.
Menurut Yogi, kronologi insiden bermula dari kedatangan aparat ke Desa Wadas sekitar pukul 11.00 WIB untuk proses sosialisasi.
“Ada beberapa warga, mahasiswa dan kuasa hukum warga yang ditangkap,” kata Direktur LBH Yogi Zul Fadhli melalui keterangan tertulis.
Menurut Yogi, aparat datang dengan beberapa mobil lengkap dengan senjata. Salah satu mobil didapati membawa banyak muatan pasukan. Kendati dia tak menyebut detail jumlahnya.
Melihat kehadiran aparat, warga kemudian mengadang jalur mobil aparat menggunakan batang pohon. Aparat lantas memaksa masuk kawasan desa menggunakan gergaji mesin.
“Hingga akhirnya aparat tetap memaksa masuk, termasuk menggunakan kekerasan dengan cara menarik, mendorong dan memukul warga, termasuk ibu-ibu,” ungkap Yogi.
Sekitar pukul 11.30 WIB, kericuhan pecah di lokasi. Bentrokan terjadi antara warga dan aparat. Menurut Yogi, sejumlah warga dan beberapa mahasiswa yang bersolidaritas ditangkap secara paksa.
Dia mengatakan, aparat juga sempat memukul mundur warga dengan gas air mata. Sekitar pukul 11.47 WIB, kuasa hukum warga dari LBH, Julian turut ditarik secara paksa menggunakan kekerasan.
Namun begitu Yogi belum dapat memastikan ke mana warga dibawa oleh aparat kepolisian. Dia mengaku masih mengupayakan untuk bisa bertemu dan mencari keberadaan warga.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Sutisna mengatakan belum bisa mengonfirmasi informasi tersebut. Dia menjanjikan segera memeriksa kebenaran kabar itu ke jajarannya.
“Nanti saya cek,” tutur Iskandar. [cnnindonesia]
Siang ini di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, sedang bergejolak. Terjadi kekerasan dan penangkapan oleh aparat pada warga Wadas, yang menghadang upaya sosialisasi dan pematokan lahan untuk tambang kuari. #WadasMelawan#RakusTambangHarusTumbang pic.twitter.com/darOnLjqzL
— #JogjaDaruratAgraria (@JDAgraria) April 23, 2021
Kronologi sementara
— YLBHI-LBH Yogyakarta (@LBHYogyakarta) April 23, 2021
1. Sekitar jam 11 aparat mendatangi desa Wadas menggunakan beberapa mobil salah satunya mobil dengan muatan banyak. Kedatangan mereka terkait dengan rencana sosialisasi pemasangan patok untuk keperluan penambangan batuan andesit yang masih .... pic.twitter.com/3VJyYIDuhF
Bismillah
— Resty (@Resty7321) April 23, 2021
12 KAWAN KITA MASIH DI TAHAN DI POLRES PURWOREJO‼️
Teman-teman, mohon solidaritas dan kekompakannya untuk bersama-sama kita gaungkan tolak tambang Wadas pic.twitter.com/BiiMN49KJI