Fadli Zon: Saya Tukang Kritik, Nggak Mungkin Ditunjuk jadi Menteri

Fadli Zon: Saya Tukang Kritik, Nggak Mungkin Ditunjuk jadi Menteri 

KONTENISLAM.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon enggan berandai-andai jika dirinya bakal diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Fadli mengatakan meski dirinya juga diminta oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, namun dirinya tidak berminat menjadi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Enggaklah (tidak akan menjadi menteri-Red). Saya kira nggak usah berandai-andai,” ujar Fadli dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Sabtu (24/4).

Fadli sempat disebut-sebut menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, dirinya tidak pernah terlintas untuk menjadi pembantu Presiden Jokowi. “Nggaklah. Nggak mungkin,” singkatnya.

Fadli mengaku sadar diri dirinya tidak akan dipakai oleh Presiden Jokowi untuk menjadi pembantunya. Itu lantaran dirinya adalah orang yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Saya ini kan dianggap tukang kritik, mungkin terlintas pun tidak. Saya enggak pernah ada niatan sama sekali (menjadi menteri, Red),” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Fadli berujar lebih baik Presiden Jokowi memilih orang-orang yang terbaik di bidangnya. Jangan sampai Presiden Jokowi salah memilih menteri.

“Lebih baik cari orang-orang terbaik di bidangnya menurut saya penting. Menteri ini kan pembantu Presiden makin banyak orang profesional di bidangnya, maka kerja Presiden semakin mudah,” tuturnya.

Seperti diketahui, isu kocok ulang kabinet atau reshuffle mencuat kembali seiring usulan Presiden Jokowi untuk melebur Kemenristek menjadi satu di bawah Kemendikbud, kemudian pembentukan Kementerian Investasi yang telah disetujui DPR. Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin juga membenarkan kepala negara bakal melantik dua menteri baru.

Namun, terkait siapa saja menteri yang akan dilantik, Ngabalin hanya menyebut ada Menteri Dikbud-Ristek dan Menteri Investasi/Kepala BPKM. Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif menunjuk menteri. Dia pun meminta publik menunggu keputusan Presiden tentang reshuffle.[jawapos]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close