KONTENISLAM.COM - Pendiri dari Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, mengomentari sikap Habib Rizieq Shihab yang kerap berburuk sangka terhadap para saksi yang dihadirkan termasuk terhadap jaksa.
Muannas yang juga berprofesi sebagai pengacara, harusnya Habib Rizieq membela diri berdasarkan koridor hukum dalam persidangan.
“Membela diri menurut hukum yang dibenarkan adalah berdasarkan alat bukti bukan opini atau tekanan massa, apalagi prasangka buruk semata tidak bisa dijadikan dasar melepaskan dari semua tuduhan,” kata Muannas saat dihubungi PojokSatu, Sabtu (24/4/2021).
Muannas menyarankan, sebagai seorang yang mengklaim keturunan nabi, harusnya HRS bersikap sesuai dengan jalur hukum.
Jangan sampai sikap terdakwa yang seringkali berburuk sangka tanpa didukung bukti atas semua ucapannya bisa semakin memperberat tuntutan dan putusan hakim.
“Jangan sampai HRS sering berburuk sangka, bisa jadi memperberat tuntutan Jaksa karena dianggap tidak kooperatif selama persidangan,” ujarnya.
Sebelumnya, perdebatan panas antara Habib Rizieq dengan jaksa penuntut umum (JPU) terjadi di ruangan sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Perdebatan tersebut terjadi saat Habib Rizieq bertanya kepada saksi kasus kerumunan Petamburan.
Habib Rizieq kesal lantaran pertanyaannya kepada saksi dipotong oleh jaksa. Ia pun menyatakan, bahwa kemungkinan jaksa takut rahasianya terbongkar oleh pertanyaan-pertanyaan yang Habib Rizieq lontarkan kepada para saksi.
Saat itu, Habib Rizieq tengah mengajukan pertanyaan kepada Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin. Namun, jaksa menyela pertanyaan karena menganggap Habib Rizieq sudah mengarahkan kesaksian.
“Mungkin karena jaksa takut rahasianya terbongkar … anda… Anda takut kebongkar bagaimana Anda mengkriminalisasikan Maulid Nabi… tolong cabut itu kata-kata (mengarahkan). Saya tidak takut. Anda semua takut,” kata Habib Rizieq dengan nada tinggi, Kamis (22/4).
Sumber: pojoksatu.id
