Reshuffle Tak Kunjungan Dilakukan Jokowi, Pengamat: Ada Tarik Ulur Kepentingan Politik

Ujang Komarudin 

KONTENISLAM.COM - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai ada tarik ulur kepentingan politik dalam isu reshuffle kabinet jilid II. Hingga kini Jokowi tak kunjung melakukan reshuffle.

Hal tersebut disampaikan Ujang merespon isu reshuffle yang hingga sekarang, tak kunjung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
“Masih ada power interplay (tarik menarik kepentingan politik di sekitar Jokowi,” ujarnya kepada Pojoksatu.id di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Apalagi, ungkap Dosen Universitas Al-Azhar itu ada isu Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk pemerintahan Presiden Jokowi.
 
Hal tersebut, kemungkinan besar, masih perdebatan di semua koalisi Pemerintahan Presiden Jokowi.

“Apalagi ada isu PAN akan masuk koalisi Jokowi. Artinya akan ada kader PAN akan masuk kabinet,” jelas Ujang.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu ada resistensi dari parta-partai koalisi pendukung Jokowi menyikapi isu PAN masuk pemerintahan dalam momen reshuffle.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, menyebut Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Menurut Ngabalin, reshuffle kabinet tersebut besar kemungkinan akan dilakukan pada pekan ini.

“Pekan ini (reshuflle), sangat bisa pekan ini,” kata Ngabalin pada Selasa (13/4/2021).

Ngabalin mengungkapkan, ada tiga faktor yang menguatkan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju Jilid ke 2 dalam waktu dekat.
 
Salah satunya, adanya penyatuan Kementerian Riset dan Tekonologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
 
Sumber: pojoksatu.id

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close