Dituding Diam dan Tak Mau Bantu, Pemkab Karawang Akhirnya Buka Suara Soal TKW di Irak Minta Pulang Gegara Disiksa - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Dituding Diam dan Tak Mau Bantu, Pemkab Karawang Akhirnya Buka Suara Soal TKW di Irak Minta Pulang Gegara Disiksa

Dituding Diam dan Tak Mau Bantu, Pemkab Karawang Akhirnya Buka Suara Soal TKW di Irak Minta Pulang Gegara Disiksa 

KONTENISLAM.COM - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memastikan akan membantu pemulangan TKW di Irak.

Kepala Bidang Bina Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja di Disnakertrans Karawang, Endang Syafrudin menyatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Atas nama pemerintah pasti dibantu mau (TKI) legal ataupun ilegal. Dan kami sudah diperintahkan oleh ibu bupati untuk begerak cepat membantu,” ujar Endang, Selasa (15/9/2021).

Pihaknya pun secepatnya akan membuat surat yang ditujukan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membantu warganya yang mengalami penyiksaan oleh majikannya di Irak tersebut.

“Kami akan membuat surat ke Kemenlu apabila TKI itu berangkat non prosedural, kalau berangkat prosedural maka kami kirm surat ke Kementrian Tenaga Kerja,” katanya.

Hal serupa, kata dia, pernah dilakukan Pemkab Karawang ketika membantu kepulangan dua TKW ilegal yang juga bekerja di Irak pada tahun 2019 lalu.

Mayoritas TKW non prosedural ini berangkat menggunakan visa kunjungan atau traveling.

“Saran saya ke warga Karawang yang ingin berangkat kerja ke luar negeri, silahkan secara prosedur yang baik agar bisa tecatat dan ketika ada masalah bisa lebih gampang dibantu,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Disnaker, paling banyak TKI yang berangkat ke luar negeri berasal dari dua kecamatan yakni Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon.

Untuk saat ini, Disnaker hanya memberangkatkan TKI ke dua negara yakni Polandia dan Singapura.

Diketahui, Yanti Nuryanti, TKW di Irak asal Dusun Sukaresmi, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang minta dipulangkan.

Dia mengaku mengalami penyiksaan dari majikan tempatnya bekerja di Irak.

Yanti sempat menghubungi suaminya melalui sambungan telepon dan menceritakan kekejaman majikan yang dialaminya hampir setiap hari.

“Pak, tolong saya sulit di sini pak, tiap hari difitnah diomelin salah gak salah,” ujar Yanti.

Suami Yanti, Defri mengaku khawatir akan nasib istrinya di Irak.

Apalagi kata Defri, situasi di Irak saat ini sedang tejadi perang saudara.

Beberapa hari lalu Defri sempat meminta tolong kepada Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan wakil bupati Aep Syaepuloh melalui Instagram.

Sayangnya, permintaan tolong itu tidak mendapat balasan dari orang nomor satu dan dua di Kabupaten Karawang itu. [pojoksatu]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close