Nilai Jokowi Tak Pernah Berbuat Apapun, Rocky Gerung: Dia Presiden, Seharusnya Bisa Rekonsolidasi Demokrasi!

Nilai Jokowi Tak Pernah Berbuat Apapun, Rocky Gerung: Dia Presiden, Seharusnya Bisa Rekonsolidasi Demokrasi! 

KONTENISLAM.COM - Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bedasarkan hasil survei, kepuasan masyarakat terus mengalami tren penurunan. Pengamat politik, Rocky Gerung sontak menanggapi hasil survei tersebut.

Menurut Rocky, saat ini ada di kondisi hiruk pikuk dengan berbagai macam kepentingan yang sudah dilihat oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.

“Ya ini pekan yang akan hiruk pikuk dengan berbagai macam kepentingan,” ujarnya melalui Youtube Rocky Gerung Official Selasa, 28 September 2021.

“Dan hiruk pikuk yang justru kemarin diproyeksikan oleh Burhanuddin, survei ya, yang memperlihatkan bahwa tren penurunan legitimasi, dukungan terhadap Presiden Jokowi terus menurun,” ungkapnya.

Bagi Rocky, penurunan kepuasan masyarakat terhadap Jokowi dikarenakan presiden tidak berbuat apapun. “Karena presiden gak ngapa-ngapain,” imbuhnya.

Sebab, kata ahli filsuf ini, presiden seharusnya melakukan konsolidasi ulang terhadap demokrasi Indonesia.

“Sebetulnya dia mesti bikin rekonsolidasi, mengkonsolidasi ulang demokrasi,” tuturnya.

Namun, Jokowi tidak melakukan itu sehingga berdampak ke sejumalh lembaga.

“Tapi dia gak lakukan tuh. Sehingga meledak lah itu di KPK, Kostrad, macam-macam tempat tuh,” sambungnya.

Sehingga isu terus bergulir yang kata Rocky seharusnya tidak menjadi fokus utama. Fokus utama, dia menjelaskan, adalah soal pandemi Covid-19 dan ekonomi.

“Isu kemudian bergulir pada soal-soal yang sebetulnya sudah tidak boleh diucapkan lagi. Sudah tidak boleh jadi isu lagi, karena lebih penting adalah isu Covid dan ekonomi,” jelasnya.

Namun, kehidupan politik di Indonesia, menurut Rocky, memang dikuasai isu.

“Tapi sekali lagi memang kehidupan politik kita dikuasai oleh isu, dari satu isu ke isu yang lain, dari semacam kebencian pada tokoh lalu pindah pada tokoh yang lain,” bebernya.

“Jadi suasana kita betul-betul suasana yang potensial untuk menimbulkan konflik sosial yang melebar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Burhanuddin menyampaikan hasil temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

Burhanuddin mengatakan, sejak sebelum pandemi Covid-19, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi memang mengalami penurunan.

Melalui survei tersebut, masyarakat yang puas berjumlah 2,3 persen dan cukup puas 55,8 persen. Totalnya 58,1 persen masyarakat masih puas.

“Kepuasan terhadap Presiden, jadi yang sangat puas atau cukup puas terhadap kinerja presiden secara umum itu ada 58,1 persen. Kabar baiknya itu masih di atas 50 persen,” ujar Burhanuddin dalam konferensi pers virtualnya, Minggu 26 September 2021.

Namun, lanjutnya, tren penurunan masih terjadi.

“Tetapi trend penurunannya, ini penurunannya belum berhenti dibanding sebelum pandemi. Sebelum pandemi itu sekitar 70-an persen yang puas dengan kinerja presiden, jadi trendnya masih menurun,” imbuhnya. [pikiran-rakyat]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close