Wow! Segini Lho Dana yang Dihabiskan Pemerintah untuk Tangani Pandemi Covid 2020 Lalu

Wow! Segini Lho Dana yang Dihabiskan Pemerintah untuk Tangani Pandemi Covid 2020 Lalu 

KONTENISLAM.COM - Ada kabar baik dari situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang sudah terlihat mulai melandai.

Tak tanggung-tanggung, data terkait corona semalam atau tepatnya pada Senin 6 September 2021 kemarin, DKI Jakarta tercatat semringah dengan masuk zona hijau.

Sesuatu yang terbilang ‘langka’ sebab biasanya ibu kota negara ini selalu bercokol dengan jumlah penyintas atau kasus terbanyak dengan status zona merah, orange, dan kuning.

Di sisi lain, Selasa 7 September 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan selama 2020 lalu, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 575,8 triliun.

Jumlah ini merupakan 82,83 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 695,2 triliun yang digelontorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini dipaparkan Sri Mulyani saat menghadiri rapat paripurna terkait jawaban pemerintah atas pandangan DPR RI soal APBN 2020.

Saat ini, laporan pertanggung jawaban juga sudah diterima.

“Program PCPEN (Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) diprioritaskan untuk merespons kondisi kesehatan yang mengalami dampak luar biasa akibat pandemi, juga untuk memulihkan daya beli masyarakat."

Secara rinci, imbuh Sri Mulyani, program ini terealisasi untuk enam klaster yaitu sektor kesehatan sebesar Rp 62,6 triliun, perlindungan sosial (perlinsos) Rp216,6 triliun, dukungan UMKM Rp 112,3 triliun, sektor K/L dan Pemda Rp 65,2triliun, pembiayaan korporasi Rp 60,7 triliun, dan sektor insentif usaha Rp 58,4triliun.

Realisasi sektor kesehatan diberikan untuk membiayai pengobatan danperawatan 200.545 pasien dan memenuhi alat kesehatan terhadap 160 lebih rumah sakit (RS), termasuk 1,56 juta alat pelindung diri (APD) dengan rincian sebanyak 20.612 ventilator dan 5,7 juta alat tes cepat atau rapid test.

Selain itu, pemerintah juga membangun fasilitas kesehatan baru lantaran rumah sakit serta fasilitas kesehatan (faskes) lainnya tidak memadai.

Sebanyak 260 ruangan baru telah ditambahkan di beberapa Puskesmas, dan juga memperbaiki 269 rumah sakit guna meningkatkan kapasitas daya tampung pasien Covid-19.

Anggaran kesehatan juga direalisasikan untuk insentif kepada sekitar 84 ribu tenaga kesehatan (nakes) di pusat, serta 449 ribu nakes di daerah.

Untuk tahun ini, sebut Sri Mulyani, anggaran penanganan Covid-19 untuk kesehatan bahkan lebih besar lagi.

Pasalnya, virus corona yang diklaim berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China tersebut masih belum selesai dan bahkan bermutasi.

“Di 2021 anggaran kesehatan melonjak lebih dari tiga kali lipat jadi Rp 214,96 triliun, ini menggambarkan tantangan Covid-19 yang belum selesai,” katanya.[cnbcindonesia]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close