KONTENISLAM.COM - Menjadi atlet berprestasi dan sering menyumbangkan medali tidak lantas menjamin kesejahteraan materi.
Setidaknya begitulah yang dialami oleh AR (16 tahun), atlet menembak yang diduga tergabung dalam Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Sumatera Selatan.
Karena tak punya uang dan tak ada kejuaraan, AR nekat menjual senjata api rakitan demi memperoleh uang untuk membeli ponsel.
Sial bagi AR, belum apa-apa, ia sudah ditangkap oleh tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.
Senjata api rakitan yang hendak dijualnya belum lagi sempat laku terjual.
Di kantor polisi, AR mengakui bahwa dirinya sudah sering memenangkan kejuaraan. Ia mengaku terpaksa menjual senjata api karena terpaksa.
"Saya gak punya uang, Pak," ujarnya kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
AR yang tinggal di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Singa Yudha, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, ditangkap di pintu keluar Tol Keramsan, Kabupaten Ogan Ilir pada Minggu (3/10/2021).
Saat ditangkap, terdapat senjata api beserta tiga butir peluru yang ia selipkan di pinggang. Senpi itu tadinya hendak ia jual kepada seseorang.
Selama menjadi atlet menembak, AR pernah memenangi kejuaraan tingkat daerah maupun nasional.
Terakhir, ia meraih medali perak pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumsel di Prabumulih mewakili Musi Banyuasin.
Sang ibunda AR yang ikut mendampingi anaknya di kantor polisi, tidak bisa menahan tangis saat anaknya diinterogasi.
Sang ibu tidak tahu bahwa anaknya menjual senjata api. Kepada sang ibu, AR cuma pamit untuk menjual sesuatu.
"Kau mulai sekarang insaf, salat ya," ujar seorang polisi saat memeriksa AR. [indozone]
