KONTENISLAM.COM - Ekonom senior Faisal Basri membongkar jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang ada di Indonesia dari Juni 2020.
Faisal Basri bahkan menjelaskan setiap bulannya, rata-rata TKA China yang datang ke Indonesia bisa berjumlah ribuan.
"Totalnya yang masuk adalah, kalau dari Juni (2020), 19.830 TKA China," kata Faisal Basri, dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal Youtube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021.
Tak hanya jumlahnya yang banyak, rupanya TKA China ini juga masuk ke Indonesia tidak memakai visa pekerja dan administrasi lainnya.
"Sebagian besar mereka tidak pakai visa pekerja. Tidak bayar iuran yang 100 dolar dan macam-macam itu," katanya.
Alhasil, kebanyakan TKA China menggunakan visa turis untuk bekerja di Indonesia. Dan hal ini menyebabkan mereka tidak akan dikenakan pajak pendapatan.
"Tentu saja kalau (pakai) visa turis, ya tidak dikenakan pajak atas pendapatannya," ucap Faisal Basri.
Lantas hal ini, Faisal Basri menyebutkan ucapan Menko Marves Luhut Pandjaitan itu omong kosong.
"Jadi omong kosong yang dikatakan Pak Luhut (Menko Marves) itu," katanya.
Terlebih saat Luhut menyebutkan hanya memperkerjakan tenaga ahli dari China, sedangkan faktanya, dijelaskan Faisal Basri, kebanyakan bukanlah tenaga asli.
"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ujarnya.
"Jabatan mereka koki, pengemudi eskavator, truk derek, forklift. Manajer gudang, ahli statistik, montir, operator," katanya menambahkan. [pikiran-rakyat]
