Kedatangan Wapres Ma’aruf Amin di Samarinda Disambut Demo Mahasiswa

Kedatangan Wapres Ma’aruf Amin di Samarinda Disambut Demo Mahasiswa 

KONTENISLAM.COM - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Samarinda melakukan aksi menyikapi kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’aruf Amin ke Samarinda, Kalimantan Timur.

Kegiatan berlangsung Selasa (2/11/2021), di kawasan Jalan APT Pranoto, Samarinda Seberang.

Humas aksi Mahasiswa Unmul, Hari, saat ditemui di tengah kegiatan berlangsung mengatakan kehadirannya bersama Aliansi BEM Samarinda ingin mengkritisi kinerja kepemimpinan Jokowi-Ma’aruf yang dianggap jauh dari janji politik saat kampanye.

“Dua tahun kepemimpinan Jokowi dan Ma’aruf Amin kebijakan yang telah dikeluarkan tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada rakyat di Indonesia,” ujar Hari.

“Seperti pengesahan UU Cipta kerja yang kami nilai bermasalah karena banyak yang menggerus hak asasi manusia serta perumusan Undang-Undang yang kami nilai sangat buruk. Selanjutnya ada Revisi UU Minerba yang memusatkan seluruh perizinan mengenai pertambangan ekstraktif di Indonesia yang cukup meresahkan,” sambungnya.

Selain itu, Hari menilai kinerja Jokowi Ma’aruf tidak mampu menguatkan pemberantasan korupsi, terlebih ditambah utang Indonesia yang semakin melambung tinggi.

“Indonesia semakin sulit dengan pembatasan ruang akademik bagi rakyat. Kebijakan carut marut dan cenderung menguntungkan oligarki. Karenanya, kami hadir untuk mempertegas kembali fungsi Presiden dan Wakil Presiden,” tandas Hari.

Diketahui, dalam aksi hari ini, Aliansi BEM Samarinda tak hanya mengkritik 2 tahun kinerja Jokowi-Ma’aruf.

Hari membeberkan pihaknya membawa selusin tuntutan untuk diaspirasikan yaitu:
1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk membatalkan Undang-Undang 11/2020 tentang Cipta Kerja.

2. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih relatif rendah.

3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalam negeri, tanpa menjadikan utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembangunan negara.

4. Wujudkan kebebasan sipil seluas-luasnya sesuai amanat konstitusi dan menjamin keamanan setiap orang atas hak berpendapat dan dalam mengemukakan pendapat serta hadirkan evaluasi dan reformasi di tubuh Polri.

5. Wujudkan supremasi hukum dan HAM yang berkeadilan, tidak tebang pilih dan tuntaskan HAM masa lalu.

6. Berhentikan Firli Bahuri sebagai ketua KPK, batalkan TWK, hadirkan Perpu atas UU KPK No 19 tahun 2019 serta kembalikan marwah KPK sebagai bentuk realisasi janji-janji Jokowi dalam agenda pemberantasan korupsi.

7. Menuntut pemerintah untuk memberikan afirmasi PPPK guru berusia di atas 35 tahun dan masa mengabdi lebih dari 10 tahun untuk diprioritaskan kelulusannya serta mengangkat langsung guru honorer yang berusia di atas 50 tahun.

8. Menuntut pemerintah untuk segera meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi peningkatan kualitas guru di Indonesia maupun pemerataan sarana dan infrastruktur penunjang pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

9. Menuntut pemerintah untuk mengembalikan independensi Badan Standar Nasional Pendidikan.

10. Mendesak Presiden Jokowi untuk segera menerbitkan Perpu terhadap UU Omnibuslaw beserta turunanya (Ciptaker, Minerba).

11. Mendesak pemerintah segera memenuhi target bauran energi dan segera melakukan percepatan transisi energi kotor menuju energi baru terbarukan.

12. Penegasan UU Pornografi sebagai regulasi hukum untuk menanggulangi konten pornografi yang berdampak pada maraknya pelecehan seksual.

Demo Mahasiswa Saat Kedatangan Wapres ke Samarinda Dibubarkan Polisi

Kedatangan Wapres Ma’aruf Amin di Samarinda Disambut Demo Mahasiswa

Demostrasi mahasiswa merespons kedatangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dibubar paksa polisi, Selasa (2/11/2021).

Aparat polisi berseragam lengkap membubarkan massa di titik aksi simpang tiga Jalan APT Pranoto Samarinda. Pembubaran paksa tersebut terekam kamera.

Dalam video terlihat aksi dorong-dorongan antara aparat polisi dengan massa aksi.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polnes Samarinda Teguh Pramono mengatakan, massa aksi tergabung dalam Aliansi BEM Samarinda tiba di titik kumpul, tak jauh dari titik aksi sekitar pukul 11.00 Wita.

"Kita parkir kemudian jalan menuju titik aksi di simpang tiga Jalan APT Pranoro kami sempat dicegat oleh teman-teman aparat," ungkap Teguh saat dikonfirmasi , Selasa.

Namun, terjadi negosiasi hingga akhirnya  mahasiswa tetap melanjutkan aksinya.

"Kami sempat orasi sekitar satu jam baru datang lagi aparat membubarkan paksa. Kami dipukul mundur tadi. Kami menyayangkan represifitas dari teman-teman aparat. Kami dibubarin paksa," tutur dia.

"Saya dipukul di bagian punggung waktu aksi saling dorong tadi. Ada pukulan dari salah satu satu oknum," sambung dia.

Usai pembubaran paksa tersebut, kata Teguh, mahasiswa akhirnya membubarkan diri.

Dalam aksi tersebut mahasiswa turut membawa karangan bunga bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Keadilan Jokowi - Ma'ruf Amin". [/bontangpos]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close