Soroti Penunjukkan Andika Jadi Panglima TNI, Pakar Politik: Faktor Hendropriyono & Kedekatan PDIP Menentukan Keputusan

Soroti Penunjukkan Andika Jadi Panglima TNI, Pakar Politik: Faktor Hendropriyono & Kedekatan PDIP Menentukan Keputusan 

KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI penuh dengan aroma politis.

"Menurut saya [pemilihan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI] aroma politisnya kental sekali," kata Hendri, Rabu (3/11).

Hendro menyebut, keputusan Jokowi itu tak bisa dilepaskan dengan hubungan Andika dengan mertuanya Hendropiyono, yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Sementara itu, kata Hendri, Hendropriyono juga mempunyai kedekatan dengan Jokowi.

"Artinya kedekatan Hendropriyono dengan Andika, Hendropiyono dengan PDIP dan kedekatan dengan sosok Jokowi ini mendominasi keputusan itu," ujarnya.

Terlepas dari itu, Hendri juga menilai, keputusan Jokowi sangat beresiko. Pasalnya, masa tugas Andika tinggal satu tahun.

Padahal, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dia kerjakan jika menjabat sebagai Panglima TNI.

Meski begitu, Hendri menduga, Jokowi punya alasan tersendiri dengan keputusannya itu.

Misalnya saja, kata Hendri, sisa masa jabatan Andika bisa saja disambung oleh KSAL Laksamana Yudo Margono.

"Itu keputusan berisiko tapi mungkin pak Jokowi punya perhitungan lain. Apakah akan setengah setengah atau nanti mas Andika jadi. Setelah pensiun diganti dengan pak Yudo kan terserah aja," jelasnya.

Hendri mengatakan, Andika harus 'mengebut' tugas-tugas nya jika sudah resmi menjadi Panglima TNI. Sebab, permasalahan yang dihadapi cukup banyak.

"Menurut saya Natuna, kemudian memperkuat alutsista kita, pertahanan di perbatasan [jadi tantangan yang harus dihadapi Andika]. Enggak tau apakah cukup waktunya bagi Andika. Mudah mudahan saja pak presiden sudah memiliki banyak banyak pertimbangan untuk itu," ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Andika sebagai calon Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menduduki jabatan Kepala Staf Presiden (KSP) setelah purna tugas atau pensiun pada akhir November 2021 mendatang.

Jokowi menyurati DPR untuk meminta persetujuan atas usulan tersebut. [cnnindonesia]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close