Stafsus Menkeu Diduga Kuat Sebar Hoax, Rocky Gerung: Kehabisan Bahan Buat Promosi Kan?

Stafsus Menkeu Diduga Kuat Sebar Hoax, Rocky Gerung: Kehabisan Bahan Buat Promosi Kan? 

KONTENISLAM.COM - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai Stafsus Menkeu Prastowo Yustinus yang diduga kuat menyebar hoax terkait wawancara Presiden Jokowi oleh Sri Mulyani di sela-sela KTT G20.

Stafsus Menkeu mengunggah video wawancara Presiden Jokowi oleh Sri Mulyani dengan caption yang menyebut bahwa wawancara tersebut dilakukan di Roma, Italia, meski video tersebut justru dilakukan saat KTT G20 2019 di Osaka, Jepang.

Rocky Gerung menduga kuat Stafsus Menkeu menyebar hoax karena tak ada lagi sarana untuk mempromosikan prestasi Jokowi sebagai Presiden RI.

Rocky Gerung menilai, tindakan Stafsus Menkeu yang baru-baru ini membuat heboh netizen Indonesia didasari keinginan untuk memamerkan kesuksesan Presiden Jokowi yang menurutnya adalah kesuksesan palsu belaka.

"Pejabat kita kan selalu ingin cepat-cepat memamerkan berita baik, memamerkan sukses, padahal sebetulnya itu sukses palsu, berita buruk itu dibikin berita baik," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 2 November 2021.

Rocky Gerung menilai, orang yang kehilangan kepercayaan diri akan berusaha mencari barang-barang yang dinilai bagus untuk dipamerkan.

Akan tetapi, Rocky Gerung menilai barang yang dipamerkan oleh pemerintah saat ini cenderung merupakan barang palsu, sehingga dia menilai pemerintah layak untuk diduga sebagai penyebar hoax.

"Nah itu keadaan kita hari ini, orang yang kehilangan kepercayaan diri dia akan cari barang-barang yang bagus aja yang bisa dipamerin, padahal itu barang palsu. Itu yang disebut menyebar hoax," ujarnya.

Rocky Gerung juga menyebut adanya kemungkinan informasi hoax tersebut sengaja disebarluaskan karena Stafsus Menkeu dinilai tak memiliki bahan untuk mempromosikan keberhasilan Presiden Jokowi.

"Tapi bisa juga itu sengaja disebar karena nggak ada lagi yang bisa dipakai buat promosi kan? Jadi ada kesengajaan juga," katanya.

Rocky Gerung yang mengaku dekat dengan Prastowo Yustinus selaku salah satu Stafsus Menkeu mengungkapkan, sesungguhnya dia merupakan sosok yang sangat teliti dalam mencermati sesuatu.

Dia menanggapi dengan satire dan nada bercanda bahwa Stafsus Menkeu memperoleh informasi bahwa Italia telah memiliki ibukota baru.

"Ini Prastowo teman baik saya tuh, biasanya orangnya tuh teliti. Tapi mungkin dia dapet info baru bahwa ibukota Italia itu adalah Osaka sekarang," ujar dia.

Rocky Gerung menilai tindakan yang dilakukan oleh Stafsus Menkeu merupakan sebuah kekonyolan yang muncul karena gairah mempromosikan Presiden Jokowi yang menjadi Ketua G20.

Menurutnya, hal tersebut tak memiliki korelasi dengan pertumbuhan ekonomi dan kesehatan kebijakan di tanah air.

"Ini sebetulnya yang disebut dengan kekonyolan tuh, hanya karena gairah mempromosikan sesuatu, jadi sebetulnya biasa aja lah apa sebetulnya G20, nggak ada soal dengan pertumbuhan ekonomi dan kesehatan kebijakan," tuturnya. [pikiran-rakyat]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close