KONTENISLAM.COM - Aktivis dakwah, Ustaz Hilmi Firdausi mengajak warganet untuk berdiskusi terkait kondisi politik Indonesia saat ini.
Terutama soal komposisi partai politik yang punya kursi di DPR RI. Diketahui, parpol oposisi saat ini tersisa Partai Demokrat dan PKS.
Sementara sisanya, mulai dari PDIP hingga PAN sudah menjadi bagian dari rezim Presiden Joko Widodo.
“Suara partai oposisi di PEMILU 2019 ; PKS 8,21% & PD 7,77%,” kata Ustaz Hilmi di akun Twitternya @Hilmi28, Sabtu (27/11/2021).
Dirinya menyebut dengan jumlah suara itu, untuk mencalonkan capres maka tak cukup. Sebab syarat untuk mengusung capres harus punya 20 persen kursin di DPR.
“Kalau digabung dpt 15,98%, blm cukup mencapai PT 20% syarat utk mencalonkan Presiden CMIIW,” sebutnya.
Bukan tak mungkin, kata Ustaz Hilmi di Pilpres mendatang hanya ada satu calon tunggal. Hal itu bisa terjadi jika koalisi pemerintah sepakat berkoalisi lagi.
“Apakah akan ada calon tunggal Pilpres 2024 ? Semoga saja tdk terjadi, bisa mati demokrasi negeri ini. Yuk diskusi sehat…,” ungkapnya.
Cuitan Ustaz Hilmi itu lantas dibalas politisi senior PKS, Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, PKS sudah berjuang agar syarat Presidential threshold (PT) atau ambang batas 20 persen dihapus.
“Itu memang peta hasil Pemilu 2019, Ustad. Kami sudah perjuangkan di DPR, tapi mayoritas Fraksi tetap menghendaki pemberlakuan PT 20%,” balasnya di akun @hnurwahid.
Kendati demikian, HNW yakin bakal ada beberapa pasangan calon di Pilpres 2024 mendatang.
“Padahal peta Pencapresan 2024 tidak spt peta perkoalisian sekarang, baliho2 saja sudah demonstrasikan kemungkinan peta yg beda unt Pilpres 2024,” pungkasnya. [fajar]
