Bukan Gegara Pemotongan Gaji, Ini Lima Alasan Karyawan Pertamina Gelar Aksi Mogok - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Bukan Gegara Pemotongan Gaji, Ini Lima Alasan Karyawan Pertamina Gelar Aksi Mogok

Bukan Gegara Pemotongan Gaji, Ini Lima Alasan Karyawan Pertamina Gelar Aksi Mogok 

KONTENISLAM.COM - Rencana aksi mogok serikat pekerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang digelar pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022 didasari oleh belum dipenuhinya tuntutan mereka yang ingin Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dicopot.

FSPPB sebelumnya sudah berkirim surat kepada Direktur Utama PT Pertamina dan Menteri Ketenegakerjaan Indonesia pada 17 Desember 2021, dengan tembusan diantaranya Presiden, Kapolri, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menkeu dan beberapa pihak lainnya.

Surat itu berisi pemberitahuan akan adanya akso mogok kerja dari FSPPB.

Ada lima alasan yang melatari aksi tersebut digelar.

Pertama, karena tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan perjanjian kerja bersama (PKB) di PT Pertamina antara pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB.

Kedua, pengusaha dan pekerja yang diwakili oleh FSPPB gagal melakukan perundingan.

Ketiga, tidak ada itikad baik dari Dirut untuk membangun Industrial Peace atau gubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.

Lalu, Tidak diindahkannya berbagai upaya damai yang sudah ditempuh oleh FSPPB.

Terakhir, diabaikannya tuntutan kepada menteri BUMN RI untuk mengganti pimpinan atau direktur utama Pertamina dengan yang lebih baik.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sebelumnya bungkam atas kasus ini akhirnya buka suara.

 Namun demikian, apa yang ditanggapi Ahok pada salah satu media tampaknya keluar dari konteks.

Sebab, Ahok mengamini bahwa rencana aksi mogok serikat pekerja FSPPB terkait dengan rencana direksi memangkas gaji karyawan.

"Katanya begitu," jawab Ahok pada media.

Sementara di satu sisi, tidak ada penyebutan aksi mogok kerja karena rencana pemotongan gaji karyawan dalam surat pemberitahuan mogok kerja dari FSPPB tertanggal 17 Desember 2022.

Pun dalam surat tertanggal 10 Desember 2022 yang dilayangkan FSPPB kepada Menteri Erick Thohir.

untutan mereka yang tertulis hanya meminta Dirut Pertamina Nicke Widyawati dicopot.

Tidak ada tuntutan dan alasan soal gaji dalam kedua surat tersebut.

Rencana pemangkasan gaji ini belum terlaksana. Ahok mengaku pihaknya telah meminta agar direksi selalu komunikasi dan koordinasi.

Dia bilang, persoalan ini yang sering dipermasalahkan oleh para pegawai Pertamina.

"Itu yang kami minta acara direksi selalu ada komunikasi dan koordinasi dan itu yang sering dimasalahkan oleh beberapa perwira Pertamina," ujarnya.

Dalam surat pemberitahuan yang diterima, aksi mogok ini dapat diperpanjang sampai dipenuhinya tuntutan pekerja berdasarkan surat yang disampaikan FSPBB.

Surat yang dimaksud yakni ditujukan kepada Menteri BUMN perihal permohonan pencopotan Direktur Utama Pertamina.  [/rmol]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close