Sebagai salah satu perusahaan otobus (PO) terbesar, PO Haryanto saat ini memiliki lebih dari 300 bus dan 2.000 karyawan. Bila dikalkulasi harga bus eksekutif satunya bisa mencapai Rp2 miliar.
Beberapa kendaraannya sempat mengalami kecelakaan hingga terbakar. Bagaimana tanggapan bos PO Haryanto menyikapi musibah ini?
Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra mengaku bus terbakar tidak membuat pihaknya panik. Perusahaan juga tidak mengklaim kepada sang sopir.
"Kita punya perusahaan sebesar ini karena dikasih Allah. Kalau Allah mau ambil jadi abu dalam sekejap kita siapa, harus siap," ujar Rian dilansir dari Channel YouTube Coach Yudi Candra, Senin (20/12/2021).
"Karyawan tidak klaim karena kita sadar, beliau (H Haryanto) bilang ini hanya titipan. Kebakar satu itu titipan Allah," kata putra pemilik PO Haryanto (Haji Haryanto) ini.
Rian mengungkapkan dalam kehidupan sehari-hari keluarganya tidak suka foya-foya, seperti liburan dan belanja ke luar negeri. "Kita hidup buat kerja, kita sederhana fokus kita bekerja, ibadah" katanya.
Dia menambahkan sebagai pengelola perusahaan dirinya memiliki tanggung jawab besar menghidupi karyawan.
"Tidak ada perusahaan sejahtera kalau karyawannya tidak sejahtera. Bahkan, saya sebagai pengelola juga digaji," ujar Rian, seperti dilansir iNews.
Seorang netizen menambahkan informasi seputar PO Haryanto ini.
"Fyi (perlu diketahui) ga ada sisten asuransi di PO ini (bisnya gak pakai asuransi). Tp Ga heran, perusahaan ini memang menghidupi 5000 lebih anak yatim, membangun masjid tanpa putus, memberangkatkan karyawan nya untuk umroh dan haji secara berkala... beliau (pemilik PO Haryanto) memang menaruh dunia di telapak tangan bukan di hati...," ujar @bimaghafara.
