KONTENISLAM.COM - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI August Hamonangan mempertanyakan kualitas pengerjaan sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, yang amblas saat dilintasi mobil.
Mobil yang terperosok sumur resapan itu merupakan milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka.
"Saya menyayangkan program unggulan Pak Anies yaitu pembangunan sumur resapan ini bisa jeblos, padahal baru dibangun. Patut dipertanyakan kenapa program unggulan yang selalu digadang-gadang dan menelan anggaran lebih dari 400 miliar itu kualitas pengerjaannya seperti ini," kata August dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12).
August mengatakan sebelumnya, Fraksi PSI sudah sering mempertanyakan urgensi pembangunan sumur resapan sebagai solusi penanggulangan banjir.
PSI, kata dia, meyakini program normalisasi sungai dan pembangunan waduk, saluran, serta tanggul jauh lebih urgen dibandingkan dengan sumur resapan.
"Saya bingung kenapa sumur resapan ini masih ngotot dikebut, padahal dari sisi urgensinya tidak jelas. Sekarang terbukti eksekusinya juga asal-asalan," ujarnya.
August lebih lanjut mengingatkan banyak program unggulan Anies yang bermasalah.
Ia menyinggung program rusun DP 0 Rupiah yang jauh di bawah target, OK OCE yang sudah tidak terdengar lagi, dan Formula E yang lokasinya masih juga belum ditentukan.
"Ini sudah tahun terakhir Pak Anies. Sangat disayangkan kalau deretan program unggulannya banyak bermasalah. Semoga program-program lain tidak jeblos juga dan tidak membahayakan nyawa orang. Jangan sampai yang diingat dari Pak Anies adalah program-program unggulannya yang banyak jeblos dan terkendala," katanya.
Mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka sebelumnya terperosok di sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/12).
Isyana mengatakan pada saat kejadian, mobilnya sedang dibawa oleh sopir untuk membeli makan.
Ia menyebut, saat melintas di kawasan tersebut dengan kecepatan rendah, mobilnya tiba-tiba terperosok di proyek sumur resapan.
"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil kejeblos proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," katanya.
"Saat itu juga belum ada garis batas di sekitar lokasi. Lalu driver saya meminta tolong beberapa orang sekitar untuk membantu mengangkat mobil," imbuhnya. [cnnindonesia]
