KONTENISLAM.COM - Habib Bahar mengata-ngatain Jenderal Dudung Abdurachman bodoh goblok buntut pernyataan Tuhan kita bukan orang Arab.
Namun demikian Habib Bahar juga puja puji Jenderal Dudung yang berinisiatif merekrut santri penghafal Alquran untuk jadi prajurit TNI AD.
Habib Bahar tegas saja, kalau ada yang baik yang datang dari Jenderal Dudung maka wajib umat Islam mendukungnya.
Sebaliknya, kalau ada yang tidak baik dari mantan Pangkostrad itu, ya Habib Bahar akan keras meluruskan dan menyampaikan kebenarannya.
Habib yang baru keluar dari penjara itu menyampaikan kepada jemaah pengajian di Cariu Bogor, pekan lalu supaya jangan hilangkan yang baik dari Jenderal Dudung.
Salah satunya, Habib Bahar mendengar Dudung mau rekrut para santri, Itu adalah hal bagus dan pantas didukung umat Islam.
“Jadi kalau ada pernyataan baik dari si Dudung kita ambil. Contoh saya baca, saya lihat, saya dengar si Dudung bilang kami mau ambil santri santri penghafal quran untuk jadi prajurit TNI, bagus itu,” kata dia dalam video ceramah yang diunggah akun Youtube Santri Pariwisata, Kamis 9 Desember 2021.
Atas inisiatif Jenderal Dudung rekrut santri penghafal Alquran itu, Habib Bahar nggak ragu setuju.
Dia mengajak pula kepada jemaah untuk dukung yang begini-begini walau itu datang dari Dudung.
“Saya setuju 1000 persen, dukung betul nggak? Kalau ada yang baik (dari Dudung) kita ambil, nggak kita hilangkan, kita dukung,” katanya.
Habib Bahar mendukung langkah Jenderal Dudung yang berpandangan santri penghafal Alquran akalu jadi prajurit kan mentalnya sudah bagus, maka nanti akan memudahkan tugas untuk bersama rakyat.
“Jadi prajurit harus berbuat baik lemah lembut ke masyarakat, itu baik nggak? tapi kalau ada omongan nggak bener kita nggak dukung seperti omongan kita rangkul KKB. Berapa banyak tentara polisi kita dibunuh OPM mereka pakai senjata, kok mau dirangkul,” katanya.
Jenderal Dudung Berburu Santri
Nah selain itu, mantan Pangkostrad itu menjanjikan TNI AD dalam waktu dekat akan rekrut calon prajurit TNI dari alumni santri dan lintas agama, dikutip dari laman TNI AD.
Jenderal Dudung ingin nanti ada alumni santri dan lintas agama lain masuk jadi prajurit TNI AD.
Dudung berkeyakinan calon prajurit TNI dari alumni santri dan lintas agama lain sudah terdidik, baik dari segi moral maupun akhlaknya.
Maka dengan kondisi kesiapan mental itu, dia berharap, para Prajurit TNI AD yang memiliki latar belakang santri dan lintas agama memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik sehingga mampu mengamalkan Delapan Wajib TNI, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit secara benar di lapangan. [/hops]