KONTENISLAM.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring merespon keras pernyataan politikus PSI, Guntur Romli yang menyindir para ulama dan habib.
Ulama dan Habib yang disindir Guntur Romli, yakni mereka yang melakukan pertemuan dengan DPR RI guna membahas persoalan hukum yang menimpa dua mantan pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab dan Munarman.
Tifatul Sembiring menilai, rapat dengar pendapat bersama ulama dan habib adalah hal yang wajar.
Sebab DPR adalah rumah rakyat yang tugasnya menyerap aspirasi rakyat.
“DPR itu rumah rakyat, tempat masyarakat mengadukan masalah-masalahnya. Tugas DPR untuk menyerap aspirasi mereka. Apalagi yang datang itu ulama,” ujar Sembiring melalui Twitter-nya, Kamis (9/12/2021).
Dia meminta Guntur Romli agar tidak memaki para ulama. Sebab Guntur Romli juga orang Partai.
“Nggak usah di maki-maki. Demokrasi itu. Katanya ente orang partai,” kata Tifatul Sembiring.
Sebelumnya, sejumlah ulama dan habib yang tergabung dalam Ahli Sunnah Wal-jamaah melakukan rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI pada Senin kemarin.
Mereka meminta Komisi III mengawal kasus Habib Rizieq Shihab dan Munarman.
Guntur Romli menilai, mereka yang mengaku habib dan ulama itu tidak seharusnya membela Rizieq dan Munarman yang merupakan pelaku kriminal dan terduga terorisme.
“Ini yang mencemari citra Islam, ngaku-ngaku ulama dan habib tapi membela kriminal, residivis alias penjahat kambuhan, yang terlibat terorisme,” ujar Guntur Romli di Twitter-nya, Selasa (7/12/2021).
Aktivis Islam Liberal ini menilai, para habib dan ulama itu sesungguhnya yang memicu timbulnya Islamphobia.
Mereka membawa-bawa gelar habib untuk membela pelaku kriminal
“Yang menumbuhkan islamofobia sebenarnya gerombolan ini, bawa-bawa Islam, bawa-bawa ulama, bawa-bawa habib buat membela atau melakukan kejahatan,” ucapnya. [/FIN]
